Bursa Asia Melemah Jelang Keputusan Stimulus Bank Sentral Eropa
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Saham Asia catat penurunan bahkan di tengah spekulasi Bank Sentral Eropa
yang akan meningkatkan stimulus melalui program pembelian obligasi
pemerintah dalam strategi pelonggaran kuantitatif.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1 % ke level 134,46 pukul 09:05 pagi di Tokyo jelang bursa buka di China dan Hong Kong. Sebuah usulan Dewan Eksekutif ECB menyerukan pembelian aset hingga akhir 2016 sebesar $ 1,3 triliun, menurut dua pejabat bank sentral zona euro. Sementara Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 % dan Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6 % untuk memperpanjang kenaikan sejak kemarin ke level tujuh tahun tertinggi.
Indeks Topix Jepang turun 0,1 %. Sementara Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,5 % dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4 %. Sedangkan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 % pasca kemarin ditutup pada rekor tingginya.
Usulan dari ECB masih bisa berubah secara signifikan, para anggota mengatakan, meminta untuk tidak diidentifikasi karena ini bersifat rahasia. Pembelian tidak akan dimulai sebelum 1 Maret, menurut salah satu dari anggota tersebut. Bank sentral akan mengumumkan keputusan kebijakan hari ini. (vck)
Sumber: Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1 % ke level 134,46 pukul 09:05 pagi di Tokyo jelang bursa buka di China dan Hong Kong. Sebuah usulan Dewan Eksekutif ECB menyerukan pembelian aset hingga akhir 2016 sebesar $ 1,3 triliun, menurut dua pejabat bank sentral zona euro. Sementara Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 % dan Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6 % untuk memperpanjang kenaikan sejak kemarin ke level tujuh tahun tertinggi.
Indeks Topix Jepang turun 0,1 %. Sementara Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,5 % dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4 %. Sedangkan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 % pasca kemarin ditutup pada rekor tingginya.
Usulan dari ECB masih bisa berubah secara signifikan, para anggota mengatakan, meminta untuk tidak diidentifikasi karena ini bersifat rahasia. Pembelian tidak akan dimulai sebelum 1 Maret, menurut salah satu dari anggota tersebut. Bank sentral akan mengumumkan keputusan kebijakan hari ini. (vck)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar