Investor Kaji Langkah The Fed & ECB, Emas Pangkas Kenaikan Mingguan
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Emas menurun dengan memangkas gain mingguan ke-3 menyusul para investor
mengkaji outlook akan suku bunga AS pasca European Central Bank menambah
stimulus.
Bullion untuk pengiriman segera turun 0.6% ke level $1,294.66 per ounce
pukul 2:07 siang ini waktu in Singapura, menurut harga dari Bloomberg.
Pada tanggal 22 Januari lalu emas mencapai level $1,307.62 yang
merupakan tertinggi sejak 15 Agustus tahun lalu dan pekan ini telah
mengalami kenaikan 1.1%. The 14-day relative-strength index bertahan
diatas level 70 yang memberikan sinyal kepada beberapa investor akan
adanya reversal.
Sepanjang tahun 2015 ini emas telah mengalami lonjakan sebesar 9.7%
seiring stagnannya ekonomi yang memberikan tantangan bagi para pembuat
kebijakan untuk menemukan cara baru guna memicu pertumbuhan ekonomi.
Sementara Presiden ECB Mario Draghi berkomitmen untuk membeli obligasi
senilai 60 miliar euro per bulan hingga September tahun depan dlama
rangka menambah uang tunai dalam sirkulasi dan mendongkrak inflasi.
Sedangkan Federal Reserve pekan depan akan mengadakan pertemuan guna
membahas suku bunga seiring dengan inflasi yang masih bercokol dibawah
target 2% dan perekonomian menunjukkan pemulihan.
Kinerja perekonomian dalam 2 kuartal terakhir ini รข��pertumbuhannya
rata-rata sebesar 4.8% -- yang merupakan tertinggi dalam satu dekade
terakhir. Bulan lalu The Fed menyatakan akan menunda kenaikan suku bunga
yang pertama kalinya sejak 2006 silam.
Emas untuk pengiriman bulan Februari turun 0.3% ke level $1,296.50 di
Comex. Sementara perak untuk pengiriman segera turun 0.1% ke level
$18.3097 per ounce. Harga komoditas tersebut menuju kenaikan mingguan
ke-3, merupakan reli terpanjang sejak periode yang berakhir 11 Juli
tahun lalu. Palladium turun 1.1% ke level $767.70 per ounce dengan
memangkas kenaikan mingguannya. Platinum turun 0.8% ke level $1,274.63
per ounce. (bgs)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar