Saham Jepang Dibuka Turun Seiring Pelemahan Minyak
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Saham Jepang catat penurunan dari level tertinggi dalam tujuh pekan
terakhir setelah minyak melemah di bawah level $ 45 per barel dan
Federal Reserve menyatakan risiko internasional terhadap perekonomian
AS.
Indeks Topix turun 0,6 % ke level 1,420.88 pukul 09:01 pagi di Tokyo karena semua saham kecuali dua saham dari 33kelompok industri yang turun. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,7 % ke level 17,672.72. Sedangkan mata uang yen diperdagangkan pada level 117,60 per dolar setelah naik dalam dua hari terakhir.
Persediaan minyak AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari 30 tahun terakhir, sehingga memperburuk kekhawatiran atas melimpahnya pasokan minyak global. The Fed menghadapi kekuatan ekonomi yang berbeda karena mereka mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak 2006. Sementara meningkatkan penilaian mereka tentang ekonomi, kata para pejabat inflasi mungkin akan melambat lebih lanjut.
Sebuah laporan pemerintah hari ini menunjukkan penjualan ritel Jepang turun pada Desember lalu sebesar 0,3 % dari bulan sebelumnya, sesuai perkiraan para ekonom.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 %. Indeks tersebut turun 1,4 % kemarin karena pelemahan saham energi dan meningkatnya kekhawatiran sekitar kelemahan laba multinasional.
Minyak mentah West Texas Intermediate turun ke level $ 44,45 per barel kemarin, merupakan harga terendah sejak Maret 2009 lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg
Indeks Topix turun 0,6 % ke level 1,420.88 pukul 09:01 pagi di Tokyo karena semua saham kecuali dua saham dari 33kelompok industri yang turun. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,7 % ke level 17,672.72. Sedangkan mata uang yen diperdagangkan pada level 117,60 per dolar setelah naik dalam dua hari terakhir.
Persediaan minyak AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari 30 tahun terakhir, sehingga memperburuk kekhawatiran atas melimpahnya pasokan minyak global. The Fed menghadapi kekuatan ekonomi yang berbeda karena mereka mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak 2006. Sementara meningkatkan penilaian mereka tentang ekonomi, kata para pejabat inflasi mungkin akan melambat lebih lanjut.
Sebuah laporan pemerintah hari ini menunjukkan penjualan ritel Jepang turun pada Desember lalu sebesar 0,3 % dari bulan sebelumnya, sesuai perkiraan para ekonom.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 %. Indeks tersebut turun 1,4 % kemarin karena pelemahan saham energi dan meningkatnya kekhawatiran sekitar kelemahan laba multinasional.
Minyak mentah West Texas Intermediate turun ke level $ 44,45 per barel kemarin, merupakan harga terendah sejak Maret 2009 lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar