Dolar Melemah Pasca Komentar Yellen Mengenai Suku Bunga


PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Dolar turun dari level tertingginya pasca Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan perubahan dalam bimbingan bank sentral tidak akan merubah waktu menaikkan suku bunga.

Mata uang AS naik sebelumnya seiring ungkapan Yellen kepada sebuah komite Senat yang mengatakan bahwa pasar tenaga kerja membaik meskipun terjadi inflasi dan pertumbuhan upah tetap terlalu rendah. Dolar telah reli tahun ini karena ekonomi AS mengungguli rekan-rekan utama, The Fed bergerak untuk mempertimbangkan pengurangan stimulus moneter, sementara suku bunga yang lebih rendah di seluruh bank sentral dunia serta program pembelian obligasi dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang terhadap 10 mata uang utama, turun 0,3% menjadi 1,165.30 pada 15:22 sore di New York. Menambahkan sebanyak 0,5% sebelumnya. Indeks tersebut menyentuh 1,175.99 pada 11 Februari lalu, yang merupakan level tertinggi pada data di 2004.

Mata uang AS diperdagangkan stagnan pada level 118,91 ¥ dan level $ 1,1336 per euro.(yds)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us