Dolar Terapresiasi Terhadap Mata Uang Emerging Market
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Dolar naik terhadap mata uang emerging-market di kawasan Asia dan
mempertahankan gain terhadap mayoritas mata uang lainnya, sementara
obligasi Australia anjlok. Sedangkan Bursa Saham Jepang mendorong indeks
acuan saham regional mencatat kenaikan bulanan tertinggi sejak 2013
lalu.
Dolar AS naik 0.2% pukul 9:23 waktu Korea Selatan terhadap mata uang
won, ringgit dan baht, sedangkan Indeks Dolar Bloomberg menuju kenaikan
bulanan ke-8 secara berturut-turut. Imbal hasil obligasi Australia
dengan tenor 10 tahun naik 5 basis poin ditengah obligasi Treasury AS
tahan penurunan. Indeks MSCI Asia Pacific pada bulan Februari ini
mengalami kenaikan 4.3%, Indeks Topix Jepang di Jumat ini naik 0.3%
dengan memperpanjang kenaikan dalam sebulan terakhir. Indeks Berjangka
Standard & Poor 500 turun 0.1%. Minyak mentah di AS masih bertahan
di bawah level $50 per barel dan emas naik pada hari ke-3.
Sementara rilis data pada hari Kamis lalu menunjukkan penurunan minyak
mengantarkan indeks konsumen AS pada bulan Januari anjlok, para investor
mengkaji inflasi inti yang naik melampaui perkiraan ditengah spekulasi
waktu kenaikan suku bunga. Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada pekan
ini memberikan sinyal pertumbuhan inflasi dan upah masih terlalu rendah
guna jaminan pengetatan kebijakan. Pertumbuhan inflasi inti (core)
Jepang yang kurang dari perkiraan pada rilis data hari ini dan
pertumbuhan ekonomi AS kuartal ke-4 diperkirakan akan direvisi turun.
(bgs)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar