Emas Membukukan Kenaikan Terpanjang Di Tahun Ini


PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Emas berjangka membukukan penurunan, sehingga memangkas penurunan terpanjang tahun ini, pasca Ketua Federal Reserve Janet Yellen gagal meredakan kekhawatiran bahwa suku bunga AS akan naik, sehingga mengurangi daya tarik logam mulia sebagai aset alternatif.

Yellen mengisyaratkan bahwa The Fed akan melakukan perubahan pada tingkat suku bunga dan tidak akan menguncinya pada jadwal pengetatan, menurut kesaksian dipersiapkan untuk pengiriman sebelum melakukan pertemuan dengan Komite Perbankan Senat. Sementara emas memperpanjang penurunan ke level tujuh pekan terendah.

Emas berjangka untuk pengiriman April turun 0,3 % untuk menetap di level $ 1,197.30 per ounce pukul 2:03 siang di Comex New York. Harga emas turun untuk sesi ketiga secara berturut-turut, merupakan penurunan terpanjang sejak 24 Desember tahun lalu, logam menyentuh level $ 1.190, merupakan level terendah untuk kontrak teraktif sejak 5 Januari lalu.

Yellen bersaksi di Senat pada hari ini dan dijadwalkan untuk tampil di hadapan DPR Rabu besok. Menurut Presiden Federal Reserve Bank of Richmond Jeffrey Lacker yang dikutip oleh Market News International mengatakan bank sentral akan menaikkan suku pada bulan Juni atau April mendatang. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan menurunkan daya tarik emas karena logam secara umum memberikan kembali hanya melalui kenaikan harga. (vck)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang