Minyak Kembali Bergerak Naik Pasca Penurunan 3 Pekan
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Minyak rebound dari penurunan tertajamnya dalam 3 pekan terakhir di New
York setelah rekor pasokan minyak mendorong acuan minyak AS tersebut ke
pemangkasan harga tertajam terhadap minyak mentah Eropa dalam lebih dari
setahun terakhir. Saat ini harga minyak menuju kenaikan bulanan pertama
sejak Juni tahun 2014 lalu.
WTI (West Texas Intermediate) naik sebesar 1.7%. Kontrak WTI yang
berakhir Kamis lalu berada dibawah Brent sebesar $11.88 per barel,
selisih tertajam sejak Januari 2014 silam. Pasokan minyak mentah AS naik
sebesar 434.1 juta, yang merupakan level tertinggi sejak rilis data
mingguan pada Agustus 1982 silam, menurut Energy Information
Administration. Pasar akan mengalami rebalance dalam beberapa bulan
kedepan seiring kenaikan konsumsi dan terganggunya pasokan ditengah
penurunan harga, hal itu diutarakan oleh International Energy Agency.
Output pasokan minyak mentah AS berada pada level tertingginya dalam
lebih dari 3 dekade terakhir yang berkontribusi kepada penurunan minyak
yang memicu harga turun hampir 50% sepanjang tahun 2014 silam.
Permintaan sedang meningkat, hal itu menurut Menteri Perminyakan Arab
Saudi Ali Al-Naimi pada hari Rabu lalu. Negara dengan bentuk kerajaan
tersebut yang merupakan produsen minyak terbesar di OPEC (Organization
of Petroleum Exporting Countries) memasok sekitar 40% minyak dunia.
WTI untuk pengiriman bulan April naik sebesar 83 sen ke level $49 per
barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan
berada di level $48.85 pukul 10:08 pagi waktu Sydney. Kontrak WTI turun
5.5% ke level $48.17 pada Kamis lalu, penurunan tertajam sejak 2
Februari lalu.
Brent untuk penyelesaian bulan April turun $1.58 atau 2.6% ke level
$60.05 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London pada Kamis lalu.
Selama pekan ini Brent mengalami penurunan 0.3%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar