Yen Melemah Jelang Rilis Keputusan BOJ


PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Yen gelar penurunan terhadap mata uang utama karena permintaan haven berkurang pasca sebuah laporan menunjukkan pemerintah Yunani akan meminta perpanjangan pinjaman secepatnya Rabu ini.

Mata uang Jepang tetap lemah terhadap dolar pasca penurunan pertama dalam empat hari terakhir Selasa kemarin akibat obligasi imbal hasil melonjak ke level tertinggi dalam enam pekan terakhir. Bank of Japan (BOJ) akan menyimpulkan hasil pertemuan kebijakan pada Rabu ini dengan para pejabat pemerintah Jepang sehari sebelumnya menekankan manfaat dari pelemahan yen. Euro menguat untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir terhadap dolar AS.

Yen mendatar pada level 119,27 per dolar pukul 09:15 pagi di Tokyo dari Selasa, ketika jatuh sebesar 0,7 persen. Yen naik sebesar 0,1 persen ke level 135,94 per euro, setelah terkoreksi senesar 1,1 persen sehari sebelumnya. Euro ditransaksikan pada level $1,1398 pasca naik 0,5 persen ke level $1,1411.

Obligasi imbal hasil AS tenor 10 tahun menyentuh level 2,15 persen pada Selasa kemarin, tertinggi sejak 2 Januari lalu, menurut data Bloomberg Obligasi Trader.

Perpanjangan pinjaman Yunani akan berlangsung selama enam bulan kedepan, langkah yang dapat meredakan pertikaian dengan kreditor, menurut orang yang akrab dengan masalah yang berbicara kepada wartawan di Brussels dan meminta untuk tidak diidentifikasi karena pertimbangan pribadi.

Pembicaraan di ibukota Belgia berakhir tiba-tiba Senin lalu seiring Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengatakan Presiden panel Komisi Eropa Jean-Claude Juncker yang menawarkan jalan ke depan bahwa menolak kesepakatan baru dan membatalkan sesi negoisasi sebelum dimulainya pertemuan. (izr)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us