Yen Pangkas Reli Setelah Penjualan Obligasi

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Yen menghentikan reli tiga hari, terlama dalam sebulan, setelah meningkatnya permintaan pada lelang obligasi pemerintah Jepang memperbaharui kepercayaan negara bahwa bank sentral akan mempertahankan pembelian aset rekor.

Mata uang Jepang melemah terhadap 15 atau 16 mata uang utama, menghapus gain sebelumnya yang didorong oleh permintaan haven menyusul gagalnya pembicaraan antara Yunani dan kreditur di wilayah tersebut. Dolar Aussie menuju kenaikan empat hari setelah risalah dari pertemuan Reserve Bank Australia bulan ini menyarankan penurunan suku lain tidak dekat. Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan dua hari pada hari Selasa di Tokyo.

Yen turun 0,1% menjadi 118,54 per dolar pada pukul 01:30 siang di Tokyo, menghapus kenaikan 0,2%. Yen turun 0,2% menjadi 134,73 per euro, mengakhiri gain tiga hari. Mata uang bersama 19 negara sedikit berubah di level $ 1,1366.

Yield obligasi Jepang dengan tenor 20-tahun turun delapan basis poin, penurunan terbesar sejak 6 Januari, setelah lelang hari Selasa sebesar 1,2 triliun yen (10 miliar) dalam utang dengan tenor 20-tahun memiliki rasio bid-to-cover dari 3,51, naik dari 3,26 dalam penjualan bulan lalu.

Tak satu pun dari 35 analis yang disurvei oleh Bloomberg News dari tanggal 05-10 Februari yang memprediksikan bahwa bank sentral Jepang akan mengumumkan stimulus pada hari Rabu. Namun, 26 analis dalam survei ini mengatakan BOJ akan melonggarkan kebijakan pada bulan Oktober.

Yen menguat sebelumnya hari ini setelah pemerintah Yunani yang baru terpilih mengatakan tidak bisa menerima proposal untuk tetap pada ketentuan perjanjian bailout saat ini.(frk)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us