Aksi Selloff Kirim Indeks Topix Dibuka Melemah
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Indeks Topix Jepang jatuh, melanjutkan aksi jual terbesar dalam hampir
tiga bulan terakhir, karena sebagian besar perusahaan yang
diperdagangkan tanpa hak atas pembayaran dividen berikutnya dan rilis
data menunjukkan tingkat inflasi terhenti pada bulan Februari lalu.
Indeks Topix merosot sebesar 0,5 persen ke level 1,561.18 pukul 09:02
pagi di Tokyo. Indeks catat pelemahan sebesar 1,5 persen kemarin,
terbesar sejak 6 Januari lalu, dan menuju penurunan mingguan pertama
dalam lebih dari dua bulan terakhir. Indeks Nikkei 225 Stock Average
turun sebesar 0,2 persen pagi ini ke level 19,429.36. Yen stagnan pada
level 119,22 per dolar setelah menguat sebesar 0,3 persen pada hari
Kamis kemarin pasca Arab Saudi dan sekutunya melancarkan serangan udara
di ibukota Yaman. Indeks Standard & Poor 500 turun untuk hari
keempat.
Lebih dari 1.440 dari 1.858 saham pada indeks Topix ditransaksikan tanpa
hak mendapatkan deviden hari ini. Yang menyumbang penurunan indeks
Topix sebanyak 12,8 poin dari hari ini, data Bloomberg menunjukkan.
Harga konsumen tidak termasuk makanan segar naik sebesar 2 persen dari
awal tahun hingga bulan lalu, kenaikan kurang dari estimasi ekonomi
sebesar 2,1 persen, menurut data yang dirilis biro statistik hari ini.
Ini akibat dampak kenaikan pajak penjualan April lalu, laju inflasi
Jepang tidak mengalami perubahan dari bulan lalu.
Data yang menunjukkan tingkat pengangguran turun menjadi 3,5 persen,
sesuai dengan perkiraan ekonom dan turun dari 3,6 persen bulan
sebelumnya. rasio pelamar pekerjaan meningkat menjadi 1,15, pembacaan
tertinggi dalam 23 tahun terakhir.
Saham perusahaan eksplorasi energi memimpin kenaikan pada indeks Topix
hari ini pasca harga minyak mentah melonjak pada Kamis kemarin pasca
Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap pemberontak Syiah di
Yaman, berusaha untuk menopang pemerintahan sekutu untuk mempertahankan
benteng terakhir yang tersisa. Yaman telah muncul sebagai ladang minyak
terbaru yang tengah diperebutkan antara Iran dan Arab Saudi, eksportir
minyak utama dunia.
Kontrak E-mini berjangka S&P 500 naik 0,1 persen pasca indeks acuan
merosot sebesar 0,2 persen pada Kamis kemarin di New York untuk
menghapus keuntungan tahun ini. Penurunan saham perusahaan konsumen dan
transportasi bebani rebound saham teknologi. (izr)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar