Dolar Lanjutkan Penurunannya pada Perdagangan Asia


PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Dolar mempertahankan penurunannya di tengah spekulasi Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Sebagian besar saham Asia tertekan pasca mengalami koreksi di AS, sementara tembaga naik jelang rilis data pabrik China.

Greenback berada di level $1,0949 per euro pukul 9:12 pagi di Tokyo, pasca anjlok lebih dari 1 persen terhadap 19 mata uang negara dalam dua hari perdagangan terakhir. Won Korea Selatan dan ringgit Malaysia naik setidaknya 0,6 persen. Mayoritas saham pada indeks MSCI Asia Pacific mengalami koreksi seiring dengan indeks Topix Jepang turun sebesar 0,3 persen. Sementera itu, indeks berjangka AS mendatar pasca indeks catat penurunan pada akhir perdagangan hari Senin. Tembaga berjangka melonjak sebesar 2,9 persen di New York, naik untuk hari keempat.

Presiden The Fed San Francisco John Williams akan melakukan berdiskusi dengan para ekonom di Sydney pada Selasa pagi pasca Stanley Fischer, wakil ketua bank sentral AS, mengatakan tidak akan "berlama-lama untuk menaikan" suku bunga, bahkan dengan kenaikan suku bunga pertama berpotensi akan terjadi pada akhir 2015 mendatang. prospek ini lebih lambat dari yang diperkirakan pengetatan telah menarik dolar dari level tertingginya dalam satu dekade terakhir. Di Asia, China dan Jepang akan merilis indeks manufaktur bulan Maret pada pagi ini, dan Vietnam akan melaporkan tingkat inflasi. (izr)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us