Dolar Mengalami Penurunan Mingguan Terbesar dalam 3 Tahun Terakhir


PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Dolar memperpanjang penurunan mingguan terbesar dalam tiga tahun terakhir setelah Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan tidak akan ada "sebuah jalan yang mulus untuk menaikan" suku bunga acuan bahkan ketika kenaikan pertama sebelum akhir tahun 2015.

Dolar AS turun terhadap semua 16 mata uang utama terkait Fischer, dalam sambutannya di Economic Club of New York, mengatakan bahwa kenaikan berikutnya akan disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi dan geopolitik. Sementara para pembuat kebijakan dapat melemahkan mata uang dolar pada minggu lalu ketika mereka memangkas proyeksi untuk kenaikan suku bunga acuan, mata uang AS ditetapkan untuk penguatan pada bulan kesembilan seiring The Fed menuju kenaikan suku bunga sementara di bursa global termasuk Bank Sentral Eropa menambah stimulus.

Indeks Spot Dollar Bloomberg turun 0,9 % ke level 1,183.93 pada pukul 15:46 sore waktu New York setelah menyentuh level 1,183.90, yang merupakan level terendahnya sejak 6 Maret lalu. Dolar mengalami penurunan sebesar 2,2 % pada pekan lalu, penurunan mingguan terbesar sejak Oktober 2011 silam.

Dolar melemah 1,4 % ke level $ 1,0970 per euro, setelah sebelumnya menguat sebesar 0,5 %. Mata uang Dolar merosot 0,3 % ke level 119,71 yen. (knc)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us