Emas Lanjutkan Kenaikan Mingguannya Pasca Dolar Anjlok Tajam Sejak 2011


PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Emas menuju gain terpanjang sejak Oktober lalu, naik untuk hari keempat berturut-turut, akibat dolar catat performa mingguan terburuk pasca Federal Reserve menurunkan proyeksi kenaikan suku bunga AS.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,4 persen ke level $1,187.31 per ons dan berada di level $1,186.68 pukul 8:01 di Singapura, menurut harga generik Bloomberg. Logam meningkat sebesar 2,1 persen pekan lalu, rebound dari level terendahnya dalam tiga bulan terakhir pada jumat lalu, seiring dengan pelemahan indeks Dolar Bloomberg sebesar 2,2 persen.

Ketua The Fed Janet Yellen menyarankan pekan lalu bahwa bank sentral AS tidak akan terburu-buru dalam menaikkan suku bunga, bahkan seiring dengan pernyataan pasca pertemuan kebijakan menunjukkan para pejabat otoritas menjatuhkan janji untuk bersabar terkait pengetatan kebijakan moneter. Pedagang telah melepas emas dalam mengantisipasi biaya pinjaman yang lebih tinggi, yang biasanya mengirim investor beralih pada aset dengan prospek hasil yang lebih baik seperti saham.

Para Pejabat The Fed pada 18 Maret lalu menurunkan perkiraan mereka untuk biaya pinjaman pada akhir 2015 menjadi 0,625 persen, dari perkiraan bulan Desember yang sebesar 1,125 persen. Perdagangan emas berbanding terbalik dengan mata uang AS.

Emas untuk pengiriman April ditransaksikan pada level $1,186.30 di Comex dari level $1,184.60 pada penutupan pada jumat lalu.

Perak untuk pengiriman segera naik sebesar 0,5 persen ke level $16,834 per ons, memperpanjang kenaikan menjadi 7 persen pekan lalu. Spot platinum naik sebesar 0,1 persen menjadi $ ,140.13 per ons, sedangkan paladium turun sebesar 0,1 persen ke level $ 776,10 per ons. (izr)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang