Indeks Saham China Menguat Terkait Spekulasi Penambahan Stimulus
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Saham China melonjak di tengah spekulasi pemerintah yang akan berbuat
lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan dana China daratan
diizinkan untuk masuk perdagangan saham Hong Kong. Minyak turun hari
kedua dan dolar menguat terhadap sebagian besar rekan-rekan.
Indeks Hang Seng Hong Kong China Enterprises naik sebesar 2,8 persen
pukul 11:03 di Tokyo, dan Indeks Hang Seng naik sebesar 1,2 persen pasca
regulator memperluas akses link perdagangan antar Hong Kong dengan
Shanghai. Indeks MSCI Asia Pacific dan indeks Standard & Poor 500
berjangka bergerak mendatar. Dolar naik sebesar 0,1 persen terhadap euro
dan dolar Australia dan kiwi Selandia Baru melemah 0,4 persen. Minyak
mentah AS turun sebesar 1 persen, memperpanjang penurunannya pada Jumat
kemarin menjadi 5 persen.
Kepala bank sentral China (PBOC) mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan
ekonomi China kian melemah dan para pembuat kebijakan memiliki ruang
untuk merespon, menggarisbawahi perkiraan untuk pelonggaran moneter
lebih lanjut di ekonomi terbesar kedua di dunia. Pembicaraan tentang
Program nuklir Iran kembali dilanjutkan pada Senin ini di tengah
spekulasi bahwa kesepakatan untuk meringankan sanksi dapat terealisasi
yang berarti kembalinya pengiriman minyak, menambah pembengkakan pasokan
minyak global. Laporan pengeluaran pribadi dan pendapatan akan dirilis
hari ini di AS.
"Konfirmasi bahwa stimulus tambahan di China kemungkinan akan berdampak
positif dan membantu menenangkan, tapi dalam jangka panjang mungkin akan
sebanding dengan kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi China terus
stagnan," menurut Ric Spooner, seorang analis pasar utama di CMC Markets
di Sydney, dalam sebuah e-mail kepada klien.
China memiliki ruang untuk bertindak dengan baik menuruun suku bunga dan
mengambil langkah-langkah "kuantitatif", Gubernur Bank Rakyat China
(PBOC) Zhou Xiaochuan mengatakan dalam sambutannya di Forum Boao untuk
Asia, sebuah konferensi tahunan di pulau China selatan Hainan. (izr)
Komentar
Posting Komentar