Penguatan Dolar & Obligasi Tekan Bursa AS Pada Sesi Penutupan
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Saham AS turun, sementara mata uang dolar menguat karena meningkatnya
indeks harga konsumen. Obligasi naik setelah penjualan catat kenaikan
selama dua tahun terkait perusahaan-perusahaan berkewajiban untuk
mengajukan tawaran.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,6 % pada pukul 04:00 sore waktu
New York, selama 25 hari berturut-turut tanpa mengalami kenaikan, yang
merupakan penurunan terpanjangnya sejak 2001 lalu. Indeks Nasdaq
Composite menghapus kenaikan sebelumnya untuk mengakhiri penurunan
sebesar 0,3 %. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,4 %. Indeks Spot Dollar
Bloomberg menguat 0,2 %. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun turun 4
basis poin menjadi 1,87 %. Sedangkan minyak mentah AS naik sebesar 6 sen
untuk menetap di level $ 47,51 per barel. Emas naik ke level 2 pekan
tertinggi sementara tembaga menguat untuk hari keempat.
Indeks harga konsumen di AS naik 0,2 % pada bulan Februari, diiringi
dengan biaya bahan bakar yang stabil. Para pembuat kebijakan The Fed
mencari inflasi untuk mempercepat dan mendekati target mereka sebesar 2 %
guna menentukan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2006.
Pembelian rumah baru di AS secara tak terduga meningkat pada bulan
Februari ke level 7 tahun tertinggi. (knc)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar