Penurunan Dolar Kembali Cerahkan Emas di Sesi Penutupan
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Emas naik pada sesi ke-4 secara beruntun di hari Senin waktu New York
dengan mencatatkan level tertingginya dalam lebih dari 2 pekan terakhir,
kenaikan emas sebagai akibat dari dolar yang memperpanjang penurunan
dan meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menunda untuk
menaikkan suku bunga hingga setidaknya bulan September tahun ini.
Sementara Pekan lalu emas telah menurun ke level 4 bulan terendah
menjelang pertemuan The Fed akibat adanya kecemasan terkait kenaikan
suku bunga AS, yang mana hal tersebut akan mempengaruhi permintaan emas
bullion.
Spot emas mencapai level tertingginya sejak 6 Maret lalu di level
$1,190.70 per ounce dan naik sebesar 0.7% pukul 3:05 sore ini waktu New
York.
Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman bulan April ditutup naik $3.10 dengan bertengger di level $1,187.70 per ounce.
Di lain pihak dolar anjlok sebesar 0.9% terhadap mayoritas mata uang
lainnya. Dolar berada dibawah tekanan setelah The Fed saat pertemuan
pekan lalu menurunkan proyeksinya terkait pertumbuhan ekonomi dan
inflasi, sehingga hal tersebut merupakan sinyal bahwa The Fed tidak akan
menaikkan suku bunga pinjaman ke level normal.
Sedangkan di hari lainnya, Wakil Ketua The Fed Stanley Fischer
menyatakan bahwa bank sentral "memperkirakan secara menyeluruh" untuk
memulai menaikkan suku bunga di tahun ini, meski arah kebijakan masih
terdapat ketidakpastian.
Sementara itu, Platinum naik 1.1% ke level $1,146.75 per ounce dan perak
catat gain 1.4% ke level $16.96 per ounce dan palladium merosot 0.5% ke
level $772.50 per ounce. (bgs)
Sumber : Reuters
Komentar
Posting Komentar