Saham Asia Kembali Menguat Seiring Peningkatan Harga Emas


PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Saham Asia naik mengirim indeks saham regional memperpanjang penguatannya ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir pasca meningkatnya spekulasi bahwa suku bunga AS akan ditahan mendekati nol persen sampai pertengahan tahun ini mendorong ekuitas global catat kenaikan mingguan terbesar sejak 2013 lalu. Sementara itu, harga minyak mentah turun, emas naik.

Indeks MSCI Asia Pacific naik untuk hari kelima berturut-turut, naik sebesar 0,6 persen pukul 09:19 di Tokyo. Indeks Topix Jepang naik sebesar 0,7 persen. Indeks Standard & Poor 500 berjangka menguat 0,1 persen pasca pekan lalu indeks catat perfoma terbaik sejak awal Februari lalu. Minyak AS anjlok sebesar 1,2 persen, setelah naik sebesar 4 persen pada Jumat lalu, Arab Saudi mengatakan tengah mengeksplorasi minyak mendekati rekor jumlah minyak mentah. Emas memperpanjang kenaikan mingguan tertinggi dalam dua bulan terakhir. Indeks Bloomberg Dollar Spot jatuh, mengirim turun untuk hari kedua menjadi 1,4 persen. Mata uang emerging market mengalami penguatan.

Nilai ekuitas global meningkat sekitar US$2.4 triluin pekan lalu karena Federal Reserve mengisyaratkan memperlambat kecepatan pengetatan moneter dari perkiraan sebelumnya di tengah ekonomi yang moderat. Hal itu cukup member tekanan terhadap dolar, dengan indeks dolar catat penurunan tajam sejak 2011 lalu. Minggu kemarin, China Petroleum & Chemical Corp melaporkan laba tahunan yang terendah sejak awal krisis keuangan global di tengah merosotnya harga minyak sebesar 46 persen. Taiwan akan mengupdate tingkat pengangguran hari ini dan Singapura akan merilis laju inflasi.

Indeks Australia S&P/ASX 200 stagnan di 50 menit pertama awal perdagangan, sedangkan indeks NZX 50 turun sebesar 0,2 persen di Wellington. Sementara, indeks Kospi di Seoul. Kedua indeks Nasdaq Composite dan Stoxx Europe 600 naik 0,5 persen dari rekor level tertingginya pekan lalu. (izr)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang