Saham Jepang Meningkat Untuk Hari Kedua Pekan ini
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Indeks saham Jepang meningkat untuk hari kedua pekan ini seiring
penguatan saham pengembang perumahan dan produsen instrumen presisi
pimpin kenaikan.
Indeks Topix menguat sebesar 0,3 persen ke level 1,591.92 pukul 09:03 di Tokyo, dengan tiga saham naik untuk setiap dua saham yang jatuh. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 0,3 persen ke level 19,773.97.
Indeks kekuatan relative (RSI) indeks Topix berada pada level 75 pada hari Selasa, di atas level 70, beberapa pedagang mengatakan saham telah meningkat terlalu cepat dan bersiap untuk turun.
Kontrak E-mini berjangka pada indeks Standard & Poor 500 stagnan pasca indeks ekuitas acuan merosot sebesar 0,6 persen pada Selasa kemarin di New York pasca laporan harga konsumen menunjukkan laju inflasi mulai meningkat.
Biaya hidup di AS, termasuk makanan dan bahan bakar, naik sebesar 0,2 persen pada Februari lalu, kenaikan pertama dalam empat bulan terakhir, karena stabilnya biaya bahan bakar. Ketua Federal Reserve Janet Yellen pekan lalu mengisyaratkan bahwa bank sentral tidak terburu-buru dalam menaikkan suku bunga pasca para pembuat kebijakan berkomitmen untuk bersabar terkait pengetatan kebijakan moneter. (izr)
Indeks Topix menguat sebesar 0,3 persen ke level 1,591.92 pukul 09:03 di Tokyo, dengan tiga saham naik untuk setiap dua saham yang jatuh. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 0,3 persen ke level 19,773.97.
Indeks kekuatan relative (RSI) indeks Topix berada pada level 75 pada hari Selasa, di atas level 70, beberapa pedagang mengatakan saham telah meningkat terlalu cepat dan bersiap untuk turun.
Kontrak E-mini berjangka pada indeks Standard & Poor 500 stagnan pasca indeks ekuitas acuan merosot sebesar 0,6 persen pada Selasa kemarin di New York pasca laporan harga konsumen menunjukkan laju inflasi mulai meningkat.
Biaya hidup di AS, termasuk makanan dan bahan bakar, naik sebesar 0,2 persen pada Februari lalu, kenaikan pertama dalam empat bulan terakhir, karena stabilnya biaya bahan bakar. Ketua Federal Reserve Janet Yellen pekan lalu mengisyaratkan bahwa bank sentral tidak terburu-buru dalam menaikkan suku bunga pasca para pembuat kebijakan berkomitmen untuk bersabar terkait pengetatan kebijakan moneter. (izr)
Komentar
Posting Komentar