Buruknya Data Ekonomi AS Kembali Kilaukan Emas Disesi Penutupan
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Emas ditutup naik sebesar 1% setelah mengecewakannya data ekonomi AS
menghantam penurunan dolar dan mengikis harapan bahwa Federal Reserve
akan meningkatkan suku bunga pada pertemuan kali ini.
Spot emas naik 1.1% ke level 3 pekan tertingginya $1,215 setelah rilis
data menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS bulan April ini turun ke
level terendah sejak Desember tahun kemarin.
Emas mengalami kenaikan sebesar 0.9% ke level $1,212.13 per ounce pukul
2:42 sore ini waktu New York setelah Senin kemarin melonjak sebesar 2%,
sedangkan kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Juni ditutup
naik sebesar $10.70 per ounce ke level $1,213.90.
Sementara itu, dolar turun 0.8% ke level delapan pekan terendah terhadap
mayoritas mata uang lainnya menyusul data keprcayaan konsumen AS yang
secara mengejutkan menunjukkan penurunan. Sehingga para trader
menyatakan bahwa hal ini mendukung kenaikan emas.
Buruknya data ekonomi baru-baru ini dari AS telah mendorong pasar untuk
berspekulasi bahwa The Fed diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga
hingga akhir tahun ini. Kenaikan suku bunga dapat menurunkan pemrintaan
akan bullion.
Pernyataan The Fed selama pertemuan dua hari dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu.
Sementara di pasar fisik, permintaan emas menurun seiring harga mendekati level $1,200.
Impor emas China dari Hong Kong pada bulan Maret turun ke level
terendahnya dalam kurun waktu 7 bulan terakhir ini, hal tersebut menurut
rilis data kemarin.
Adapaun pergerakan logam mulia lainnya, perak naik 1.5% ke level $16.60
per ounce setelah mengalami kenaikan 4.3% di sesi sebelumnya yang
didorong oleh lonjakan emas.
Platinum kembali mendulang gain 0.4% ke level $1,153 per ounce setelah
kemarin naik 2.3%, sedangkan palladium naik 0.1% ke level $778.50 per
ounce. (bgs)
Sumber : Reuters
Komentar
Posting Komentar