Minyak Mentah Memperluas Penurunan Pada Hari Ketiga
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Minyak mentah turun pada hari ketiga sebelum perkiraan data pemerintah AS menunjukkan stok minyak mentah memperluas rekornya.
Kontrak berjangka turun 0,7 % di New York. Pasokan minyak mentah mungkin
meningkat sebesar 2,5 juta barel pada pekan lalu, menurut survei
Bloomberg sebelum laporan Energy Information Administration, pada hari
Rabu. Persediaan minyak telah naik dalam 15 minggu sebesar 489 juta,
kenaikan terbesarnya dalam 85 tahun terakhir.
Minyak rebound dari level 6 tahun terendah pada bulan Maret terkait
meningkatnya persediaan minyak mentah AS, bahkan tingkat pengebor
memangkas jumlah rig aktif ke level terendahnya sejak Oktober 2010 lalu.
Arab Saudi mengatakan akan terus memompa minyak mentah untuk memenuhi
permintaan, menandakan melimpahnya persediaan global akan tetap
bertahan.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Juni
turun 40 sen ke level $ 56,59 per barel di perdagangan elektronik di New
York Mercantile Exchange, dan berada di level $ 56,66 pada pukul 10:55
pagi waktu Sydney. Kontrak kemarin melemah sebesar 16 sen ke level $
56,99. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 82 % di
bawah rata-rata 100 hari. Harga minyak melonjak sebesar 19 % sepanjang
bulan ini.
Brent untuk pengiriman bulan Juni turun 30 sen atau 0,5 %, ke level $
64,53 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Kemarin
merosot sebesar 45 sen ke level $ 64,83. Minyak mentah acuan Eropa
diperdagangkan pada premium dari level sebelumnya $ 7,87 dibandingkan
dengan minyak mentah WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar