Pelambatan Ekonomi Antarkan Dolar Berada Pada Performa Terburuknya Sejak Tahun 2013
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Dolar melemah dengan memperpanjang penurunan terpanjangnya secara
beruntun sejak Agustus 2013 lalu, penurunan saat ini akibat adanya
spekulasi bahwa pelambatan pertumbuhan ekonomi akan menjegal upaya
Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.
Hari ini Dolar AS sempat naik dari level terendahnya setelah bank
sentral menyatakan bahwa faktor �peralihan� merupakan bagian
tanggung jawab perlambatan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang sedang
cenderung naik. Greenback mencatat penurunan bulanan pertamanya sejak
Juni tahun lalu akibat laporan ekonomi yang tidak sesuai dengan
perkiraan sebelumnya dengan data tersebut menunjukkan pertumbuhan
ekonomi AS berada pada laju terendahnya dalam setahun terakhir ini.
Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0.5% ke level 1,165.32 pukul 5 sore
ini waktu New York yang sekaligus level penutupan harga terendahnya
dalam 2 bulan terakhir ini. Indeks acuan tersebut sempat turun sebesar
1% dan merupakan penurunan pada hari ke-6 secara beruntun.
Dolar telah mendulang gain sebesar 16% selama 12 bulan terakhir, menurut
Bloomberg Correlation-Weighted Index dengan ditopang oleh adanya
proyeksi bahwa The Fed yang akan menaikkan suku bunga di tahun ini
ditengah bank sentral di kancah global melakukan penambahan stimulus
moneter. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar