Saham AS Naik ditopang oleh Penguatan Saham IBM, Merck
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Indeks Standard & Poor 500 naik terkait Merck & Co. didorong
prospek laba dan peningkatan dividen dari IBM Corp membantu mengangkat
ekuitas sementara Federal Reserve akan memulai pertemuan kebijakan
selama dua hari.
Indeks S&P 500 naik sebesar 0,3 persen ke level 2,114.90 pada pukul 4
sore di New York. Indeks Nasdaq Composite tergelincir 0,1 persen,
sedangkan Indeks Russell 2000 naik sebesar 0,5 persen.
Di tengah musim pendapatan perusahaan, investor juga menunggu hasil
pertemuan The Fed, yang dimulai hari ini, sebagai petunjuk lebih lanjut
terkait waktu kenaikan suku bunga.
The Fed tidak akan menaikkan suku bunga hingga pertemuan kebijakan
September mendatang, menurut 73 persen dari 59 ekonom dalam survei
Bloomberg News, naik dari 37 persen pada survei Maret lalu, ketika
mayoritas ekonom mengatakan, kenaikan suku bunga pertama kemungkinan
akan dilakukan pada bulan Juni atau Juli mendatang.
Kebanyakan para pembuat kebijakan The Fed mengharapkan kenaikan suku
bunga acuan pada akhir 2015. Dengan data ekonomi yang menunjukan
penurunan tajam bulan ini dalam lebih dari enam tahun terakhir, beberapa
pejabat mengatakan mereka waspada untuk menaikan suku bunga dalam waktu
dekat.
The Fed bulan lalu menurun jaminan bahwa akan "bersabar" dalam menaikkan
suku. Sebaliknya, para pejabat mengatakan mereka ingin melihat
perkembangan lebih lanjut pada sektor pasar tenaga kerja dan menjadi
"cukup yakin" laju inflasi akan bergerak kembali menuju tujuan ke 2
persen sebelum pengetatan kebijakan dilakukan.
Indeks Conference Board kepercayaan konsumen secara tak terduga turun
menjadi 95,2 pada April dari 101,4 bulan sebelumnya, kelompok riset
swasta yang berbasis di New York, mengatakan pada hari Selasa. Perkiraan
rata-rata dari 77 ekonom yang di survei oleh Bloomberg menyerukan
indeks naik ke angka 102,2 pasca laporan bulan sebelumnya berada dilevel
101,3 pada.
Data yang akan dirilis besok mungkin akan menunjukkan pertumbuhan
ekonomi AS melambat menjadi 1 persen pada kuartal pertama, dari 2,2
persen pada tiga bulan sebelumnya. (izr)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar