Emas Stabil Dekati Level $ 1.200 Seiring Penguatan Dolar

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Harga emas diperdagangkan sedikit berubah seiring prospek untuk kenaikan suku bunga AS untuk pertama kalinya sejak 2006 membantu mendorong mata uang dolar ke level sebulan tertinggi. Sementara itu, Perak dan paladium mengalami penurunan.

Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan ia mengharapkan untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini jika pertumbuhan ekonomi sesuai dengan perkiraan nya. Inflasi bergerak menuju target The Fed sebesar 2 %, dengan laporan pada hari Jumat kemarin menunjukkan bahwa harga konsumen naik 0,3 % pada bulan April, yang merupakan kenaikan terbesarnya dalam lebih dari 2 tahun terakhir. Sementara kenaikan inflasi dapat meningkatkan permintaan pada emas batangan sebagai lindung nilai, biaya pinjaman yang lebih tinggi dapat mengurangi daya tarik logam, yang umumnya memberikan hasil hanya melalui kenaikan harga.

Bullion untuk pengiriman segera naik kurang dari 0,1 % menjadi ditutup pada level $ 1,206.60 per ons pada pukul 5 sore waktu New York, menurut harga dari Bloomberg. Sedangkan logam turun 1,5 % pada pekan lalu, penurunan terbesarnya sejak periode 24 April lalu.

Emas berjangka untuk pengiriman bulan Agustus naik 0,2 % ke level $ 1,207.60 per ons di Comex New York. Perdagangan agregat sebesar 70 % di bawah rata-rata 100-hari untuk saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang mengukur penguatan mata uang dolar terhadap 10 mata uang utama, naik 0,2 % ke level tertingginya sejak 27 April. Indeks tersebut menguat 2,6 % pada pekan lalu, kenaikan terbesarnya sejak September 2011 silam.

Perak untuk pengiriman segera naik 0,4 % ke level $ 17,1775 per ons. Platinum menguat 0,5 % ke level $ 1,151.75 per ons, sedangkan spot paladium turun 0,2 % ke level $ 788,70 per ons. (knc)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us