Euro Tertekan Terkait Bailout Yunani

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Mata uang Euro melemah pasca Yunani mengatakan kepada negara kreditur untuk menurunkan tuntutannya mengenai dana bailout. Saham emerging-market mengalami koreksi seiring meningkatnya spekulasi Bank Sentral AS akan menaikan suku bunga dalam waktu dekat, sementara ekuitas Polandia anjlok tajam dalam empat bulan terakhir dan bursa saham Spanyol turun.

Euro terkoreksi sebesar 0,4 persen ke level $1,0974 pukul 12:46 di New York. Indeks MSCI saham Emerging Markets turun sebesar 0,6 persen. Saham Polandia turun pasca calon oposisi memenangkan kursi kepresidenan, sementara saham Spanyol turun seiring pemilu lokal menunjukkan dukungan bagi partai-partai yang ingin membatalkan status quo. Ekuitas China melonjak ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. INdeks Standard & Poor 500 berjangka mendatar. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik ke level tertinggi dalam satu bulan terakhir. Pasar finansial di AS dan Inggris termasuk di antara mereka ditutup pada hari Senin ini.

Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan pada akhir pekan lalu Yunani tidak dapat menerima untuk mencabut kebijakan penghematan, sementara Menteri Dalam Negeri Nikos Voutsis, mengatakan pemerintah Yunani tidak bisa dan tidak akan mampu membayar hutang ke Internasional Dana Moneter (IMF) pada bulan Juni kecuali tercapai kesepakatan. Ketua Federal Reserve Janet Yellen, Jumat ia diperkirakan akan menaikkan suku bunga tahun ini pasca laporan menunjukkan laju inflasi inti naik lebih dari perkiraan pada bulan April. (izr)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang