Minyak Mentah Menguat, Pangkas Penurunan Bulanan
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Minyak mentah menguat untuk hari kedua, memangkas penurunan bulanan
setelah penurunan dalam persediaan minyak mentah AS mengisyaratkan
berlimpahnya pasokan berkurang.
Minyak berjangka naik sebanyak 1,3% di New York. Persediaan minyak
mentah AS turun 2,8 juta barel menjadi 479.4 juta dalam pekan yang
berakhir pada 22 Mei, Energy Information Administration melaporkan pada
hari Kamis. OPEC akan mempertahankan target produksi ketika para menteri
bertemu di Wina pada tanggal 5 Juni mendatang, menurut Libya, yang
tergabung dengan Kuwait dalam memprediksi tidak ada perubahan dalam
kebijakan.
Pemulihan minyak dari level terendah enam tahun telah terhenti di dekat $
60 per barel di tengah spekulasi berlimpahnya stok akan bertahan
setelah output AS tetap pada level tertinggi dalam lebih dari tiga
dekade terakhir. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah
memperburuk surplus dengan menolak ajakan untuk memotong pasokan untuk
mempertahankan pangsa pasar.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik
sebanyak 73 sen ke level $ 58,41 per barel di perdagangan elektronik New
York Mercantile Exchange dan berada di $ 58,30 pada pukul 10:46 pagi
waktu Sydney. Kontrak WTI naik 17 sen menjadi $ 57,68 pada hari Kamis.
Total volume pedagangan sekitar 45% di bawah rata-rata 100 hari.
Sementara harga turun 2,3% bulan ini, setelah pada bulan April mengalami
reli 25%.
Brent untuk pengiriman Juli naik sebanyak 62 sen, atau 1%, ke $ 63,20
per barel di bursa ICE Futures Europe exchange. Ia menambahkan 52 sen
menjadi $ 62,58 pada hari Kamis. Minyak mentah acuan Eropa
diperdagangkan $ 4,81 lebih besar dari WTI, dibandingkan dengan $ 5,65
pada 22 Mei.(frk)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar