Minyak Pertahankan Penurunan Di bawah $ 60
Minyak mentah mempertahankan penurunan di bawah $ 60 per barel karena
investor mengkaji prospek peningkatan ekspor minyak mentah Iran membuat
membanjirnya pasokan minyak di pasar.
Minyak berjangka sedikit berubah di New York setelah turun 2,2% pada
Senin kemarin di tengah kekhawatiran gejolak keuangan di Yunani akan
membuatnya keluar dari zona mata uang euro. Sementara batas waktu 30
Juni untuk perjanjian nuklir dengan Iran kemungkinan akan meleset, AS
dan diplomat Eropa mengatakan dalam pertemuannya di Wina bahwa jalan
untuk perjanjian yang komprehensif dapat dicapai dalam beberapa hari.
Minyak menuju penurunan bulanan pertama sejak Maret akibat krisis Yunani
mendorong investor untuk menghindari aset berisiko, sementara
tanda-tanda berlimpahnya pasokan global akan bertahan. Iran, produsen
terbesar kelima OPEC, telah diperkirakan dapat melipatgandakan ekspor
dari sekitar 1 juta barel per hari dalam waktu enam bulan jika sanksi
internasional dicabut.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman bulan Agustus
berada di level $ 58,23 per barel di perdagangan elektronik di New York
Mercantile Exchange, turun 10 sen, pada pukul 11:07 pagi waktu Sydney.
Kontrak WTI turun $ 1,30 hingga $ 58,33 pada hari Senin. Total volume
sekitar 80% di bawah rata-rata 100 hari. Harga telah turun 3,5% dalam
bulan ini.
Minyak mentah acuan AS telah menguat 22% sejak akhir bulan Maret, dan
ditetapkan untuk gain kuartalan pertama dalam setahun terakhir, dan naik
9,25 pada tahun 2015.(frk)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar