Penurunan Euro Di bawah $ 1,10 Meningkatkan Volatilitas Terkait Yunani


PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Euro anjlok lebih dari 1%, meningkatkan volatilitas yang tinggi dalam lebih dari enam tahun, setelah Yunani bergerak selangkah lebih dekat untuk meninggalkan blok mata uang dengan efektif meminta para pemilih untuk menentukan keanggotaannya.

Yen menguat terhadap 16 mata uang utama karena investor mencari tempat berlindung setelah Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menolak proposal bantuan terakhir pada hari Jumat, mengumumkan referendum pada tanggal 5 Juli dan mengatakan ia akan menganjurkan "menolak". Dengan meluapnya uang tunai keluar dari bank pada laju menuju rekor dan berakhirnya bailout pada hari Selasa besok, Yunani akan menutup pemberi pinjaman pada hari Senin. Volatilitas dalam euro melonjak tajam sejak meluasnya krisis keuangan global pada bulan Oktober 2008.

Euro jatuh sebanyak 1,9% ke level $ 1,0955 sebelum bergerak ke level $ 1,1028 pada pukul 09:28 pagi di Tokyo dari $ 1,1167 pada Jumat yang lalu. Euro mencapai level terendah 12 tahun di $ 1,0458 pada bulan Maret. Yen melonjak 0,7% ke level 122,96 per dolar.(frk)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang