Emas Stagnan Seiring Berayunnya Pasar Ekuitas Terkait Kecemasan China


Emas gagal mempertahankan kenaikan di awal perdagangan karena saham Asia bergerak fluktiatif pasca kebijakan pelonggaran moneter terakhir China. Paladium ditransaksikan mendekati level terendah dalam hampir lima tahun terakhir.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,5 persen ke level $1,146.64 per ons dan ditransaksikan 0,1 persen lebih rendah pada level $1,136.70 pukul 9:58 pagi di Singapura, menurut harga generik Bloomberg. Emas ditutup turun 1,3 persen pada hari Selasa, penurunan terbesar sejak 20 Juli lalu karena investor beralih ke aset safe haven pasca ekuitas berjangka AS turun.

Saham China berayun antara keuntungan dan kerugian karena pedagang menimbang dampak dari pemotongan suku bunga pasca ekuitas turun tajam dalam empat hari terakhir sejak tahun 1996 lalu. Volatilitas di pasar keuangan global "mengkhawatirkan" dan akan menghambat kemampuan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada bulan September mendatang, menurut Mohamed El-Erian, penasihat ekonomi utama di Allianz SE.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,6 persen ke level $1,144.80 per ons di Comex pasca anjlok sebesar 1,3 persen pada hari Selasa. Paladium turun sebesar 0,7 persen ke level $534,30 per ons, memperpanjang penurunan menjadi 6,3 persen pada Selasa, penutupan terendah sejak 21 September 2010 lalu. Sementara itu, perak untuk pengiriman segera merosot 0,6 persen ke level $14,6103 per ons, sementara platinum tidak berubah pada level $977,25 per ons. (izr)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us