Minyak Menuju Kenaikan Mingguan Terbesar Sejak April
Minyak menuju kenaikan mingguan terbesar sejak April lalu setelah
melonjak tajam dalam sehari untuk 6 tahun terakhir seiring ekonomi AS
tumbuh melebihi perkiraan.
Kontrak berjangka sedikit berubah di New York setelah kemarin melonjak
sebesar 10 %, yang merupakan kenaikan terbesarnya sejak data produk
domestik bruto (PDB) Maret 2009. Ekonomi AS tumbuh 3,7 % pada tingkat
tahunan di kuartal kedua, melampaui perkiraan para ekonom yang disurvei
oleh Bloomberg. Persediaan minyak mentah terhadap konsumen minyak
terbesar di dunia secara tiba-tiba mengalami penurunan pada pekan lalu,
menurut laporan dari Administrasi Informasi Energi, Rabu.
Minyak telah kembali pulih di atas level $ 40 per barel dan mengalami
kenaikan mingguan pertama dalam 9 pekan terakhir setelah Senin lalu
merosot ke level 6 tahun terendah terkait kekhawatiran atas melambatnya
permintaan di China memicu volatilitas di pasar global. Sementara harga
minyak masih turun lebih dari 30 % dari rekor penutupan tahun ini pada
bulan Juni karena spekulasi bahwa melimpahnya pasokan global akan
berkepanjangan.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan
Oktober berada di level $ 42,67 per barel di New York Mercantile
Exchange, naik 11 sen pada pukul 08:49 pagi waktu Sydney. Kontrak
kemarin naik $ 3,96 ke level $ 42,56. Volume semua berjangka yang
diperdagangkan adalah sekitar 62 % di bawah rata-rata 100-hari. Harga
minyak telah turun sebesar 20 % sepanjang tahun ini.
Brent untuk pengiriman bulan Oktober naik $ 4,42 atau 10 %, berada di
level $ 47,56 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange,
Kamis. Sedangkan minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi dengan premi
sebesar $ 5 dibandingkan minyak WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar