Minyak Rebound dari Level 6 Tahun Terendah


Minyak rebound, menahan penurunan dari level 6 tahun terendah sementara melonjaknya persediaan minyak mentah AS terus menekan pasar di tengah aksi jual global.

Kontrak berjangka naik 2,3 % di New York, memangkas penurunan setelah kemarin merosot 5,5 %. Persediaan minyak kemungkinan diperluas 2 juta barel dalam pekan yang berakhir 21 Agustus, menurut survei Bloomberg sebelum laporan Energy Information Administration, Rabu. Ukuran fluktuasi harga minyak kemarin naik ke level tertingginya sejak April lalu di tengah penurunan di sektor komoditas.

Minyak telah merosot lebih dari 35 % sejak rekor penutupan tahun ini pada bulan Juni terkait tanda-tanda kelebihan pasokan global akan bertahan. Anggota terkemuka dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak yang mempertahankan produksi sementara stok minyak AS tetap hampir 100 juta barel di atas rata-rata 5 tahun musiman. Indeks Komoditi Bloomberg dari 22 bahan baku merosot kemarin ke level terendahnya sejak tahun 1999 seiring kekhawatiran terhadap permintaan di China akan melambat.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Oktober naik 89 sen ke level $ 39,13 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 38,90 pada pukul 03:18 siang waktu Sydney. Kontrak kemarin jatuh $ 2,21 menuju level $ 38,24, yang merupakan penutupan terendahnya sejak Februari 2009. Jumlah volume perdagangan sekitar 19 % di atas rata-rata 100 hari. Harga minyak turun menjadi $ 32,40 dalam perdagangan intraday pada bulan Desember 2008. (knc)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang