AS Rencanakan Jual Stok, Minyak Ditutup 1,8% lebih Rendah
Minyak berjangka menetap di level terendah dalam dua bulan pada hari
Selasa setelah pemerintah AS mengumumkan rencana untuk menjual jutaan
barel minyak dari perusahaan Strategic Petroleum Reserve, seiring dengan
spekulasi para pedagang pada peningkatan mingguan lebih lanjut dalam
pasokan minyak mentah.
Desember West Texas Intermediate mentah jatuh 78 sen, atau 1,8%, untuk menetap di level $ 43,20 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu merupakan penutupan terendah sejak 27Agustus. Desember Brent di ICE Futures exchange kehilangan 73 sen, atau 1,5%, ke level $ 46,81 per barel.
Pemerintah mengumumkan "test penarikan dan penjualan" lima juta barel dari SPR pada bulan Maret 2014, namun rilis terakhir yang signifikan yakni pada 2011, ketika AS menjual 30 juta barel untuk mengimbangi produksi yang hilang dari Libya. SPR memiliki kapasitas 713.5 juta barel, namun saat ini memegang sekitar 695 juta.
Harga minyak WTI telah jatuh selama dua minggu berturut-turut, menyeret harga produk energi lainnya dengan mereka.
Pedagang juga akan fokus pada pertemuan Federal Reserve, yang berakhir pada hari Rabu, untuk petunjuk tentang nasib suku bunga. (sdm)
Sumber: MarketWatch
Desember West Texas Intermediate mentah jatuh 78 sen, atau 1,8%, untuk menetap di level $ 43,20 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu merupakan penutupan terendah sejak 27Agustus. Desember Brent di ICE Futures exchange kehilangan 73 sen, atau 1,5%, ke level $ 46,81 per barel.
Pemerintah mengumumkan "test penarikan dan penjualan" lima juta barel dari SPR pada bulan Maret 2014, namun rilis terakhir yang signifikan yakni pada 2011, ketika AS menjual 30 juta barel untuk mengimbangi produksi yang hilang dari Libya. SPR memiliki kapasitas 713.5 juta barel, namun saat ini memegang sekitar 695 juta.
Harga minyak WTI telah jatuh selama dua minggu berturut-turut, menyeret harga produk energi lainnya dengan mereka.
Pedagang juga akan fokus pada pertemuan Federal Reserve, yang berakhir pada hari Rabu, untuk petunjuk tentang nasib suku bunga. (sdm)
Sumber: MarketWatch
Komentar
Posting Komentar