Berjangka Asia Isyaratkan Penurunan Dengan Minyak Dekati Level 3 Minggu Terenda

Sebagian indeks berjangka Asia mengisyaratkan kembalinya kerugian untuk saham di kawasan ini, dengan minyak mentah berada di level yang dekat dengan level terendah dalam tiga minggu di tengah kekhawatiran atas melimpahnya stok global dan setelah produsen obat membuat penurunan di ekuitas AS.

Kontrak pada indeks saham dari Jepang sampai Korea Selatan turun setelah spekulasi prospek untuk stimulus Jepang memicu kenaikan di patokan regional, kemarin. Index berjangka Standard & Poor 500 naik setelah short-seller Valeant Pharmaceuticals International Inc menggolakan saham kesehatan, menyeret indeks ke level yang lebih rendah di sesi terakhir. Kekhawatiran atas permintaan global mengekang komoditas, dengan minyak berada di bawah level US $ 46 per barel dan emas mempertahakan kerugian menyusul penurunan tajam bulan ini.

Indeks S & P / ASX 200 turun 0,3 persen pada pukul 10:05 pagi waktu Sydney, jatuh untuk kedua kalinya minggu ini, sementara Index S & P / NZX 50 Selandia Baru, indeks besar pertama yang memulai trading setiap hari di kawasan Asia-Pasifik, naik 0,1 persen.

Kontrak pada Nikkei 225 Stock Average menawarkan tawaran untuk 18.450 di pre-market Osaka, turun dari 18.540 pada penutupan hari Rabu. Kontrak yang terdenominasi mata uang yen naik 0,1 persen di Chicago, setelah meraih kenaikan 1,2 persen pada sesi sebelumnya. Mata uang Jepang, yang biasanya bergerak bertentangan dengan saham lokal, sedikit berubah untuk hari kedua, di level 119,90 per dolar. Kontrak pada indeks Kospi di Seoul turun 0,2 persen. (sdm)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us