Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed Jadikan Rally pada Saham AS Terhenti
Sebuah reli saham AS terhenti pada Kamis ini, setelah ekuitas menyentuh
level 2 bulan tertinggi, seiring para investor mengkaji laba perusahaan
dan prospek suku bunga yang lebih tinggi pada tahun ini.
Pejabat The Fed kemarin memperkirakan pertumbuhan moderat, dan menjatuhkan referensi untuk risiko global dalam sebuah pernyataan kebijakan setelah pertemuan selama 2 hari. Mereka juga menyebutkan akan mengadakan "pertemuan berikutnya" pada 15-16 Desember mendatang karena mereka akan membahas untuk menentukkan waktu kenaikan suku bunga. Pedagang harga sekarang berkesempatan sebesar 52 % yang menyerukan kenaikan pada bulan Desember, dibandingkan dengan pekan lalu sebesar 30 %. Sebelum pertemuan The Fed, Maret menjadi bulan pertama yang diperkirakan berpeluang untuk menaikan suku bunga.
Data ekonomi terus menjadi pertunjuk The Fed sebagai dorongan tingkat akhir, dan laporan hari ini menunjukkan data ekonomi tumbuh pada laju yang lebih lambat di kuartal ketiga seiring perusahaan mengambil keuntungan dari meningkatnya belanja konsumen dan bisnis untuk mengurangi kelebihan stok. Dalam ukuran terpisah menunjukkan penandatanganan kontrak untuk membeli rumah yang sebelumnya dimiliki secara tak terduga mengalami penurunan pada bulan September, yang merupakan penurunan terbesar sejak akhir 2013 lalu, memicu pasar perumahan real estate merosot dan memberikan dampak untuk mengambil langkah cepat saat ini. (knc)
Sumber : Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah berada di level 2,089.40
pada pukul 4 sore waktu New York, dekati level tertinggi sejak 18
Agustus lalu, setelah menghapus penurunan untuk sementara waktu pada
setengah jam terakhir. Indeks tersebut melonjak 8,8 % pada bulan
Oktober, bersiap untuk kenaikan bulanan terbesar dalam 4 tahun terakhir,
didorong oleh keuntungan di produsen komoditas dan saham teknologi.
Pejabat The Fed kemarin memperkirakan pertumbuhan moderat, dan menjatuhkan referensi untuk risiko global dalam sebuah pernyataan kebijakan setelah pertemuan selama 2 hari. Mereka juga menyebutkan akan mengadakan "pertemuan berikutnya" pada 15-16 Desember mendatang karena mereka akan membahas untuk menentukkan waktu kenaikan suku bunga. Pedagang harga sekarang berkesempatan sebesar 52 % yang menyerukan kenaikan pada bulan Desember, dibandingkan dengan pekan lalu sebesar 30 %. Sebelum pertemuan The Fed, Maret menjadi bulan pertama yang diperkirakan berpeluang untuk menaikan suku bunga.
Data ekonomi terus menjadi pertunjuk The Fed sebagai dorongan tingkat akhir, dan laporan hari ini menunjukkan data ekonomi tumbuh pada laju yang lebih lambat di kuartal ketiga seiring perusahaan mengambil keuntungan dari meningkatnya belanja konsumen dan bisnis untuk mengurangi kelebihan stok. Dalam ukuran terpisah menunjukkan penandatanganan kontrak untuk membeli rumah yang sebelumnya dimiliki secara tak terduga mengalami penurunan pada bulan September, yang merupakan penurunan terbesar sejak akhir 2013 lalu, memicu pasar perumahan real estate merosot dan memberikan dampak untuk mengambil langkah cepat saat ini. (knc)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar