Saham Asia Ditetapkan untuk Melacak Penguatan Akibat Komentar Draghi

Reli saham di bulan Oktober telah kembali, berkat beberapa komentar yang berguna terkait stimulus dari Mario Draghi dan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dari perusahaan Google Inc. dan Amazon. com Inc.

Indeks saham berjangka Asia mengisyaratkan kenaikan laba dari Jepang hingga Hong Kong, dan ekuitas Australia melonjak pada hari Jumat setelah Draghi mengatakan Bank Sentral Eropa akan mempertimbangkan meningkatkan program pembelian obligasi sebelum akhir tahun 2015, yang memicu lonjakan dalam saham-saham Eropa dan Amerika Serikat. Indeks berjangka Nasdaq 100 berada 1,6% di atas level penutupan setelah saham dari perusahaan induk Google, Alphabet Inc. dan Amazon melonjak lebih dari 10% dalam memperpanjang perdagangan AS. Euro berada di level terendah dua bulan, sementara minyak menuju penurunan mingguan.

ECB adalah bank sentral terbaru yang beralih ke nada yang lebih dovish terkait stimulus, dengan keinginannya untuk meningkatkan dukungan bagi perekonomian di zona Eropa untuk risiko aset yang telah memperoleh manfaat dari gelombang pelonggaran moneter global. Dengan perbankan dan pengecer membukukan hasil yang lebih bercampur di musim ini, hasil dari Google dan Amazon, yang melaporkan keuntungan kejutan, mendorong optimisme atas prospek untuk ekuitas AS. Saham-saham di New York pada Kamis kemarin kembali ke kisaran perdagangan mereka sebelum guncangan dari devaluasi yuan China pada bulan Agustus yang lalu. Indeks manufaktur Jepang akan dirilis hari Jumat, bersama dengan harga rumah di China.

Indeks S&P/ASX 200 menguat 1,8% pada pukul 10:13 pagi di Sydney, naik untuk hari ketiga dan berada di jalur untuk kenaikan 1,7% dalam seminggu. Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru, yang pertama mengukur saham utama untuk memulai trading setiap harinya di daerah Asia naik untuk hari ke-11 dalam reli terpanjangnya sejak bulan November.

Berjangka di Nasdaq 100 diperdagangkan di level 4.576,75, Dibandingkan dengan 4.492,50 pada hari Kamis pukul 4 sore di New York dan indeks ditutup di level 4.503,22. Saham Alphabet, perusahaan induk baru yang meliputi Google, melonjak sebanyak 13% setelah jam perdagangan karena peningkatan penjualan iklan dan menahan pengeluaran didukung hasil kuartal ketiga. Amazon melaporkan keuntungan 17 sen per saham, di tengah ekspektasi analis untuk kehilangan 13 sen.(frk)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us