Saham Asia Siap Untuk Kembali Turun Terkait Pasokan Yang Menekan Harga Minyak
Sebagian indeks berjangka Asia mengisyaratkan kembali melemah pada
saham-saham di kawasan ini, dengan minyak mentah yang berada di dekat
hampir tiga minggu terendahnya di tengah kekhawatiran atas melimpahnya
pasokan global dan pasca lajunya penurunan produsen obat AS.
Indeks S & P / ASX 200 turun 0,3 persen pada 10:57 pagi di Sydney, merosot untuk kedua kalinya dalam minggu ini, dengan saham industri dan saham teknologi memimpin penurunan. Produsen energi merupakan satu-satunya gainers, dengan Santos Ltd, produsen minyak dan gas terbesar ketiga Australia, melonjak ke level tertingginya sejak 1986 setelah menolak usulan pengambilalihan dari perusahaan penasihat yang mengelola aset untuk royalti Timur Tengah.
Indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru, indeks utama yang pertama memulai trading setiap hari di kawasan Asia-Pasifik, naik 0,1 persen.
Pasar di Hong Kong melanjutkan perdagangannya di hari Kamis menyusul libur kemarin, sementara India ditutup. Indeks berjangka pada indeks FTSE China A50 naik 0,3 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, menyusul penurunan 3,1 persen pada saham Shanghai di sesi terakhir. Perdagangan AS yang melacak saham-saham China merosot 4,6 persen pada Rabu kemarin, atau merupakan yang terbesar sejak 14 September lalu, pada spekulasi bahwa reli baru-baru ini di pasar Cina adalah sesuatu yang berlebihan.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Indeks S & P / ASX 200 turun 0,3 persen pada 10:57 pagi di Sydney, merosot untuk kedua kalinya dalam minggu ini, dengan saham industri dan saham teknologi memimpin penurunan. Produsen energi merupakan satu-satunya gainers, dengan Santos Ltd, produsen minyak dan gas terbesar ketiga Australia, melonjak ke level tertingginya sejak 1986 setelah menolak usulan pengambilalihan dari perusahaan penasihat yang mengelola aset untuk royalti Timur Tengah.
Indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru, indeks utama yang pertama memulai trading setiap hari di kawasan Asia-Pasifik, naik 0,1 persen.
Pasar di Hong Kong melanjutkan perdagangannya di hari Kamis menyusul libur kemarin, sementara India ditutup. Indeks berjangka pada indeks FTSE China A50 naik 0,3 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, menyusul penurunan 3,1 persen pada saham Shanghai di sesi terakhir. Perdagangan AS yang melacak saham-saham China merosot 4,6 persen pada Rabu kemarin, atau merupakan yang terbesar sejak 14 September lalu, pada spekulasi bahwa reli baru-baru ini di pasar Cina adalah sesuatu yang berlebihan.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar