Bursa AS Berfluktuasi Setelah Sektor Energi Menghapus Penurunan
Bursa saham AS berfluktuasi karena saham energi menghapus penurunan
bersama dengan minyak, sementara kenaikan di antara perusahaan konsumen
mengimbangi penurunan pada Allergan Plc dan Pfizer Inc di tengah rekor
kesepakatan merger mereka sebesar $ 160 miliar.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% menguat ke level 2,093.01 pada pukul 12:56 siang di New York, setelah naik 3,3% pada pekan lalu, terbesar sejak Desember lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 3,68 poin ke 17,827.49. Indeks Nasdaq Composite naik 0,3%, sedangkan Indeks Russell 2000 menguat 0,8%, ditopang oleh keuntungan di saham perawatan kesehatan, energi dan konsumen diskresioner.
Indeks utama ekuitas AS melonjak pekan lalu setelah para pejabat Federal Reserve mengisyaratkan ekonomi cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga pertama sejak 2006, dan kenyaman investor menguat dengan gagasan bahwa biaya pinjaman segera mungkin lebih tinggi. Saham-saham telah menguat dalam tujuh dari delapan minggu terakhir, didorong oleh saham material, industri dan teknologi, membuat S&P 500 sampai dengan 2% dari rekornya di bulan Mei.(frk)
Sumber: Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% menguat ke level 2,093.01 pada pukul 12:56 siang di New York, setelah naik 3,3% pada pekan lalu, terbesar sejak Desember lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 3,68 poin ke 17,827.49. Indeks Nasdaq Composite naik 0,3%, sedangkan Indeks Russell 2000 menguat 0,8%, ditopang oleh keuntungan di saham perawatan kesehatan, energi dan konsumen diskresioner.
Indeks utama ekuitas AS melonjak pekan lalu setelah para pejabat Federal Reserve mengisyaratkan ekonomi cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga pertama sejak 2006, dan kenyaman investor menguat dengan gagasan bahwa biaya pinjaman segera mungkin lebih tinggi. Saham-saham telah menguat dalam tujuh dari delapan minggu terakhir, didorong oleh saham material, industri dan teknologi, membuat S&P 500 sampai dengan 2% dari rekornya di bulan Mei.(frk)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar