Saham Cina Ditutup raih Gain Mingguan Terkait Volatilitas dan Utang Margin

Saham China menyelesaikan kenaikan mingguan mereka seiring menurunnya volatilitas dan rebound utang marjin yang memberi kesan langkah-langkah pemerintah untuk menstabilkan pasar ekuitas berhasil.

Shanghai Composite Index naik 0,4 persen ke level 3,630.50 pada penutupan perdagangan hari ini, memperpanjang gain minggu ini menjadi 1,4 persen, dengan saham industri dan material naik. China Railway Construction Corp dan CRRC Corp naik setidaknya 1,1 persen setelah Shanghai Securities News melaporkan bahwa China dan Polandia mungkin menandatangani perjanjian atas proyek rel kecepatan tinggi dan nuklir. Produsen bahan baku naik dengan indeks harga komoditas memperpanjang rally dari level terendah dalam 16-tahun.

Indeks volatilitas Shanghai 30-hari indeks turun ke level terendah dalam enam bulan pada hari Kamis setelah sempat duduk di rekor pada bulan Juni, sementara utang marjin naik ke level tertinggi dalam tiga bulan. Dengan indeks rebound 24 persen dari level rendah Agustus mereka, pemerintah menyesuaikan beberapa tindakan yang dilakukan untuk membendung $ 5 triliun kerugian di awal tahun ini. Regulator sekuritas mengatakan bulan ini bahwa penawaran saham baru dari 28 perusahaan akan diperbolehkan untuk dilanjutkan pada akhir tahun ini, setelah mereka menangguhkan hal itu selama gejolak yang terjadi di pasar. Pihak berwenang melakukan pergerakan pekan lalu untuk menahan spekulasi leveraged di pasar saham, memotong setengah dari jumlah yang dipinjam investor uang yang dapat digunakan untuk membeli saham.

Saldo utang marjin di Bursa Efek Shanghai naik untuk hari kedua pada hari Kamis untuk 723.7 miliar yuan ($ 113 miliar), level tertinggi sejak 25 Agustus. Lonjakan pinjaman marjin membantu memberikan dampak yang signifikan dalam ekuitas Cina.

Hang Seng China Enterprises Index Hong Kong naik 0,2 persen pada pukul 03:08, sedangkan indeks Hang Seng naik 0,1 persen. CSI 300, yang sedikit berubah pada penutupan Jumat, naik 0,8 persen minggu ini, dipimpin oleh perusahaan teknologi. Volume perdagangan di Shanghai yakni 8,3 persen di bawah rata-rata 30-hari. (sdm)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us