Saham Jepang Naik dalam Melemahnya Yen Sebelum Keputusan Kebijakan BOJ
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Saham Jepang menguat, dipimpin oleh perusahaan penerbangan dan asuransi,
menyusul merosotnya yen ke level terendah dalam tiga bulan terhadap
dolar dan seiring investor menunggu keputusan kebijakan bank sentral.
Indeks Topix naik dengan 0,9 persen ke level 1,600.41 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, naik di atas level 1.600 untuk pertama kalinya sejak Agustus. Yen diperdagangkan pada level 123,50 per dolar. Saham AS melonjak pada hari Rabu menyusul dirilisnya laporan rapat Oktober Federal Reserve, yang menekankan laju untuk setiap kenaikan suku bunga akan dilakukan secara bertahap. Para ekonom memperkirakan Bank of Japan mempertahankan stimulus pada akhir pertemuan kebijakan pada hari Kamis.
Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1 persen ke level 19,842.81 pada hari ini.
Pejabat Fed memasukan ke dalam bahasa pernyataan Oktober mereka menekankan bahwa "mungkin juga menjadi tepat" untuk menaikkan biaya pinjaman pada bulan Desember dan sebagian besar sepakat bahwa laju kenaikan akan dilakukan secara bertahap, laporan dari pertemuan mereka menunjukkan. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Indeks Topix naik dengan 0,9 persen ke level 1,600.41 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, naik di atas level 1.600 untuk pertama kalinya sejak Agustus. Yen diperdagangkan pada level 123,50 per dolar. Saham AS melonjak pada hari Rabu menyusul dirilisnya laporan rapat Oktober Federal Reserve, yang menekankan laju untuk setiap kenaikan suku bunga akan dilakukan secara bertahap. Para ekonom memperkirakan Bank of Japan mempertahankan stimulus pada akhir pertemuan kebijakan pada hari Kamis.
Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1 persen ke level 19,842.81 pada hari ini.
Pejabat Fed memasukan ke dalam bahasa pernyataan Oktober mereka menekankan bahwa "mungkin juga menjadi tepat" untuk menaikkan biaya pinjaman pada bulan Desember dan sebagian besar sepakat bahwa laju kenaikan akan dilakukan secara bertahap, laporan dari pertemuan mereka menunjukkan. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar