Dolar Memperpanjang Penurunan Terkait Pelemahan Data Ekonomi AS
Dolar mungkin mengalami kesulitan untuk pulih di akhir tahun ini setelah
indeks acuan yang melacak kinerja pertumbuhan ekonomi AS merosot ke
level terendah sejak Juni lalu.
Greenback diperdagangkan dalam kisaran mingguan yang rendah sejak Agustus 2014 terhadap 10 mata uang utama, bahkan seiring Federal Reserve menaikkan suku bunga pada 16 Desember untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir. Mata uang AS bersiap untuk penurunan terbesar pada bulan ini sejak bulan Agustus terhadap yen dan sejak April lalu terhadap euro.
Dengan pengetatan kebijakan pertama The Fed yang dicapai, para investor yang mengalihkan perhatian mereka ke fundamental ekonomi AS dan tidak membaik. Indeks acuan yang mengukur Citigroup Inc yang melaporkan bahwa kekuatan ekonomi relatif terhadap ekspektasi pasar yang bersiap untuk penurunan bulanan kedua secara berturut-turut. Tingkat inflasi stagnan dan pertanyaan tentang kelanjutan kenaikan pada pasar tenaga kerja dapat menekan kenaikan suku bunga lebih lanjut pada tahun depan, dan membatasi apresiasi terhadap dolar.
Indeks Spot Dollar Bloomberg telah diperdagangkan diantara level 1.226,34 dan berada di level 1.232,48 pada pekan ini, di level terendahnya sejak periode yang berakhir 29 Agustus 2014. Indeks Dolar menguat 0,3 % pada pukul 12:06 siang waktu New York.
Dolar naik 0,1 % ke level 120,59 ¥, setelah sebelumnya turun 2,1 % selama bulan ini. Mata uang AS melemah 0,1 % di level $ 1,0911 per euro, setelah anjlok 3,3 % sejak 30 November lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg
Greenback diperdagangkan dalam kisaran mingguan yang rendah sejak Agustus 2014 terhadap 10 mata uang utama, bahkan seiring Federal Reserve menaikkan suku bunga pada 16 Desember untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir. Mata uang AS bersiap untuk penurunan terbesar pada bulan ini sejak bulan Agustus terhadap yen dan sejak April lalu terhadap euro.
Dengan pengetatan kebijakan pertama The Fed yang dicapai, para investor yang mengalihkan perhatian mereka ke fundamental ekonomi AS dan tidak membaik. Indeks acuan yang mengukur Citigroup Inc yang melaporkan bahwa kekuatan ekonomi relatif terhadap ekspektasi pasar yang bersiap untuk penurunan bulanan kedua secara berturut-turut. Tingkat inflasi stagnan dan pertanyaan tentang kelanjutan kenaikan pada pasar tenaga kerja dapat menekan kenaikan suku bunga lebih lanjut pada tahun depan, dan membatasi apresiasi terhadap dolar.
Indeks Spot Dollar Bloomberg telah diperdagangkan diantara level 1.226,34 dan berada di level 1.232,48 pada pekan ini, di level terendahnya sejak periode yang berakhir 29 Agustus 2014. Indeks Dolar menguat 0,3 % pada pukul 12:06 siang waktu New York.
Dolar naik 0,1 % ke level 120,59 ¥, setelah sebelumnya turun 2,1 % selama bulan ini. Mata uang AS melemah 0,1 % di level $ 1,0911 per euro, setelah anjlok 3,3 % sejak 30 November lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar