Emas Jatuh seiring Investor Membidik Prospek untuk Inflasi

Emas turun untuk ketiga kalinya dalam empat sesi seiring rendahnya prospek inflasi AS memotong permintaan untuk logam kuning ini sebagai penyimpan nilai.

Keuntungan untuk harga konsumen sudah sedikit terang, sebuah laporan pemerintah menunjukkan pekan lalu. Sementara inflasi belum mencapai tujuan Federal Reserve yakni 2 persen sejak April 2012, para pembuat kebijakan pada bulan Desember menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade menyusul pasar membaiknya tenaga kerja. Suku bunga yang lebih tinggi ditambah dengan inflasi yang stabil mengikis permintaan investor untuk emas, seiring ketidakmampuannya membayar bunga atau menawarkan dividen. Logam ini telah turun hampir 10 persen tahun ini.

Emas berjangka untuk pengiriman Februari turun 0,7 persen untuk menetap di level $ 1,068.30 per ounce pada pukul 1:45 siang waktu New York di Comex. Perdagangan sekitar 50 persen di bawah rata-rata 100-hari untuk saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Holdings dana yang diperdagangkan di bursa global yang didukung oleh emas menyentuh level terendah enam tahun dari level 1,458.19 metrik ton pada 17Desember. Aset berada di level 1,470.29 ton pada 23 Desember, data terbaru yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan.

Perak untuk pengiriman Maret turun 3,4 persen ke level $ 13,884 per ounce di Comex, yang merupakan kerugian terbesar sejak 17 Desember. Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman April turun 0,2 persen ke level $ 882,60 per ounce, sedangkan paladium untuk pengiriman Maret merosot 1,3 persen ke level $ 551,95 per ounce. (sdm)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang