Emas Tahan Kenaikan Terkait Investor Yang Menimbang Prospek Inflasi
Emas Tahan kenaikan mingguannya karena investor yang masih menimbang
prospek inflasi di AS sebagai petunjuk pada kecepatan kemungkinan
kenaikan suku bunga oleh The Fed pada tahun 2016.
Bullion untuk pengiriman cepat diperdagangkan di $ 1,076.33 per ons pada 8:36 pagi di Singapura dari $ 1,076.10 pada hari Kamis, disaat naik 0,5 persen, menurut Bloomberg generic pricing. Logam ini naik 0,9 persen pekan lalu.
Emas telah turun sebesar 9,1 persen tahun ini karena membaiknya ekonomi AS membaik, yang mendorong The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter pada bulan Desember untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir. Gubernur bank sentral AS telah mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan secara bertahap dengan langkah tambahan di tahun depan. Sementara peningkatan berada di laju kenaikan harga dapat memacu permintaan emas sebagai lindung nilai, kenaikan inflasi dapat menyebabkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi, yang biasanya merugikan bullion.
Bank sentral AS memilih indeks inflasi untuk berada pada 0,4 persen di bulan November, laporan menunjukkan pada hari Rabu. Hal tersbut berada di bawah target The Fed sebesar 2 persen selama lebih dari tiga tahun terkait turunnya komoditas termasuk minyak.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Bullion untuk pengiriman cepat diperdagangkan di $ 1,076.33 per ons pada 8:36 pagi di Singapura dari $ 1,076.10 pada hari Kamis, disaat naik 0,5 persen, menurut Bloomberg generic pricing. Logam ini naik 0,9 persen pekan lalu.
Emas telah turun sebesar 9,1 persen tahun ini karena membaiknya ekonomi AS membaik, yang mendorong The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter pada bulan Desember untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir. Gubernur bank sentral AS telah mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan secara bertahap dengan langkah tambahan di tahun depan. Sementara peningkatan berada di laju kenaikan harga dapat memacu permintaan emas sebagai lindung nilai, kenaikan inflasi dapat menyebabkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi, yang biasanya merugikan bullion.
Bank sentral AS memilih indeks inflasi untuk berada pada 0,4 persen di bulan November, laporan menunjukkan pada hari Rabu. Hal tersbut berada di bawah target The Fed sebesar 2 persen selama lebih dari tiga tahun terkait turunnya komoditas termasuk minyak.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar