Iran Prioritaskan Ekspor, Minyak Jatuh dari Level 3 Minggu Tertinggi

Minyak turun dari level tiga minggu tertinggi seiring Iran mengulangi objektifnya untuk meningkatkan ekspor minyak mentah setelah dicabutnya sanksi internasional terhadap negara tersebut.

Futures tergelincir 3,4 persen di New York. Prioritas Iran yakni untuk meningkatkan pengiriman pasca pencabutan sanksi, Menteri Minyak Bijan Namdar Zanganeh mengatakan, menurut kantor berita negara IRNA. Komoditas anjlok di tengah kekhawatiran baru tentang pertumbuhan ekonomi Cina seiring Shanghai Composite Index meraih penurunan terdalam dalam sebulan.

WTI untuk pengiriman Februari turun $ 1,29 untuk menetap di level $ 36,81 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga naik 1,6 persen ke level $ 38,10 pada hari Kamis, yang merupakan level tertinggi sejak 4Desember. Perdagangan ditutup pada Jumat lalu untuk liburan Natal. Volume semua berjangka minyak New York diperdagangkan yakni 58 persen di bawah rata-rata 100-hari pada pukul 02:50 waktu setempat.

Brent untuk pengiriman Februari turun $ 1,27, atau 3,4 persen, untuk mengakhiri sesi di level $ 36,62 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Harga menyentuh level $ 35,98 pada 22 Desember, yang merupakan level terendah sejak 2004. Minyak mentah patokan Eropa iniditutup dengan diskon 19 sen untuk WTI. (sdm)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang