Minyak Mentah Turun Tajam di Empat Bulan Terakhir

Minyak mentah menurun tajam dalam lebih dari empat bulan terakhir, menyeret turun saham produsen minyak dan gas ke level terendah dalam hampir tujuh tahun.

Minyak berjangka turun sebanyak 8% ke level terendah sejak Mei 2003. Royal Dutch Shell Plc, perusahaan minyak besar global yang pertama melaporkan laba kuartal keempat, pada Rabu lalu mengatakan memperkirakan laba jatuh setidaknya 42%. Pasar bisa "anjlok pada melimpahnya pasokan," sehingga mengirim harga yang lebih rendah karena pertumbuhan permintaan minyak melambat dan Iran meningkatkan ekspor, Badan Energi Internasional mengatakan pada Selasa.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari, yang berakhir Rabu, turun $ 2,20 ke level $ 26,26 per barel pada 01:37 siang di New York Mercantile Exchange. Kontrak berjangka teraktif Maret turun ke level $ 1,76 dari $ 27,81. Total volume yang diperdagangkan adalah 38% lebih tinggi dari rata-rata 100-hari.

Jenis brent untuk pengiriman Maret turun $ 1,33, atau 4,6%, ke level $ 27,43 per barel di ICE Futures Europe exchange London. Kontrak diperdagangkan dengan diskon 41 sen untuk WTI untuk bulan yang sama.(yds)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang