Pedagang Pertimbangkan Pernyataan Dragi, Euro Berfluktuasi
Mata uang bersama menghapus penurunan terhadap dolar hanya beberapa jam
setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bahwa bank
sentral mungkin mempertimbangkan kembali sikap kebijakan mereka pada
bulan Maret di tengah prospek ekonomi yang memburuk dan gejolak di pasar
global. Euro tetap lebih rendah dibandingkan mata uang eksportir
komoditas, termasuk Kanada, Afrika Selatan dan Australia, terkait reli
dari aset berisiko.
Pembuat kebijakan sedang berjuang untuk mengangkat inflasi, tujuan dari ECB, karena komoditas yang terus jatuh membebani harga konsumen. Kekhawatiran yang tumbuh tentang perlambatan di China telah membuat gejolak pada pasar di seluruh dunia, membuat tugas menjadi lebih rumit. Sementara Draghi menegaskan bahwa euro "bukanlah target kebijakan," katanya ECB sadar akan nilai tukar yang efektif. Mengurangi biasanya akan melemahkan mata uang, yang dapat membantu merangsang pertumbuhan dan inflasi.
Euro turun sebanyak 1,2 persen, terbesar sejak 8 Januari, sebelum diperdagangkan sedikit berubah pada $ 1,0882 pada 02:36 siang di New York. Mata uang ini kehilangan lebih dari 1 persen terhadap dolar Kanada, Afrika Selatan dan rand dolar Australia. Euro naik 0,2 persen terhadap dolar tahun ini setelah melemah lebih dari 10 persen selama dalam masing-masing dua tahun terakhir.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Pembuat kebijakan sedang berjuang untuk mengangkat inflasi, tujuan dari ECB, karena komoditas yang terus jatuh membebani harga konsumen. Kekhawatiran yang tumbuh tentang perlambatan di China telah membuat gejolak pada pasar di seluruh dunia, membuat tugas menjadi lebih rumit. Sementara Draghi menegaskan bahwa euro "bukanlah target kebijakan," katanya ECB sadar akan nilai tukar yang efektif. Mengurangi biasanya akan melemahkan mata uang, yang dapat membantu merangsang pertumbuhan dan inflasi.
Euro turun sebanyak 1,2 persen, terbesar sejak 8 Januari, sebelum diperdagangkan sedikit berubah pada $ 1,0882 pada 02:36 siang di New York. Mata uang ini kehilangan lebih dari 1 persen terhadap dolar Kanada, Afrika Selatan dan rand dolar Australia. Euro naik 0,2 persen terhadap dolar tahun ini setelah melemah lebih dari 10 persen selama dalam masing-masing dua tahun terakhir.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar