Pound Terpukul Volatilitas Pasar seiring Saham dan Minyak Lanjutkan Penurunan

Semua pembicaraan mengenai potensi keluarnya Inggris dari Uni Eropa membuat nasib pound menjadi lebih terikat dengan volatilitas pasar global dalam beberapa hari terakhir.

Sterling melemah pada hari Rabu terhadap 16 mata uang utama mereka, menyusul kembali turunnya harga minyak di perdagangan New York, dan ekuitas Eropa tergelincir dari penutupan tertinggi dalam hampir dua minggu.

Nilai tukar mata uang dengan dolar telah bergerak ke arah yang sama seiring dengan pergerakan Stoxx Europe 600 Index dalam lima sesi perdagangan terakhir. Di periode sama pada 2015, sterling bergerak dalam arah yang berlawanan untuk empat kali dari lima hari.

Federal Reserve pada Rabu akan merilis pernyataan kebijakan pertamanya sejak menaikkan suku bunga dari level mendekati nol bulan lalu.

Pound jatuh 0,7 persen ke level $ 1,4256 pada pukul 04:01 sore waktu London, setelah meluncur ke posisi yang hampir terendah dalam tujuh tahun di level $ 1,4080 pada 21 Januari. Pound turun 0,7 persen ke level 76,25 pence per euro, setelah menyentuh level terlemah dalam setahun pada 20 Januari. (sdm)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang