Saham AS Reli Ditengah Optimisme Stimulus Yang Dipimpin Oleh Saham Energi
Indeks Standard & Poor 500 membukukan reli terkuat dua harinya dalam
tiga bulan, di tengah spekulasi bank sentral di seluruh dunia akan
bertindak untuk mendukung ekonomi global bahkan disaat The Fed
memperketat kebijakannya.
Indeks S & P 500 naik 2 persen menjadi 1,906.88 pada 04:00 sore di New York, kenaikan back-to-back sejak Oktober setelah berbalik positif untuk minggu ini.
Ekuitas kembali menghentikan pembukaan awal tahun terburuk sejak 2009, turun terkait minyak yang merosot ke posisi terendahnya 12-tahun di tengah meningkatnya pasokan dan kekhawatiran bahwa pertumbuhan global akan lesu, terutama di China, akan menyeret turun ekonomi AS. Minyak mentah menguat Jumat ini untuk kenaikan terbesar dua harinya sejak 2009.
Indeks S & P 500 rebound kemarin dari terendah 21-bulan terkait Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengisyaratkan potensi stimulus pada awal Maret. Sentimen juga menerima dorongan semalam dari spekulasi bahwa Bank of Japan sedang mempertimbangkan pelonggaran tambahan.
Indeks acuan sampai Kamis kemarin menuju penurunan mingguan keempat, dan pada hari Rabu merosot di bawah level teknis analis yang disebut jenuh jual, berarti aksi jual yang telah pergi terlalu jauh. Sebuah gejolak dipicu oleh kekhawatiran tentang perlambatan China dan pelemahan minyak menghapus sebanyak $ 2.45 triliun dari ekuitas AS tahun ini.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Indeks S & P 500 naik 2 persen menjadi 1,906.88 pada 04:00 sore di New York, kenaikan back-to-back sejak Oktober setelah berbalik positif untuk minggu ini.
Ekuitas kembali menghentikan pembukaan awal tahun terburuk sejak 2009, turun terkait minyak yang merosot ke posisi terendahnya 12-tahun di tengah meningkatnya pasokan dan kekhawatiran bahwa pertumbuhan global akan lesu, terutama di China, akan menyeret turun ekonomi AS. Minyak mentah menguat Jumat ini untuk kenaikan terbesar dua harinya sejak 2009.
Indeks S & P 500 rebound kemarin dari terendah 21-bulan terkait Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengisyaratkan potensi stimulus pada awal Maret. Sentimen juga menerima dorongan semalam dari spekulasi bahwa Bank of Japan sedang mempertimbangkan pelonggaran tambahan.
Indeks acuan sampai Kamis kemarin menuju penurunan mingguan keempat, dan pada hari Rabu merosot di bawah level teknis analis yang disebut jenuh jual, berarti aksi jual yang telah pergi terlalu jauh. Sebuah gejolak dipicu oleh kekhawatiran tentang perlambatan China dan pelemahan minyak menghapus sebanyak $ 2.45 triliun dari ekuitas AS tahun ini.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar