Minyak Naik ke 2-Minggu tertinggi Ditengah Pembicaraan Pengurangan Produksi

Minyak naik ke tertingginya dua minggu di New York terkait penguatan ekuitas global di tengah spekulasi pengurangan produksi oleh beberapa anggota OPEC dan Rusia akhirnya dapat membantu meredakan surplus pasar.

Minyak mentah masih turun sekitar 14 persen tahun ini karena spekulasi bahwa surplus di seluruh dunia akan bertahan di tengah prospek peningkatan ekspor Iran setelah penghapusan sanksi mereka dan melimpahnya stok AS. Arab Saudi, Rusia, Venezuela dan Qatar mencapai kesepakatan awal di Doha pekan lalu untuk mengurani produksi setingkat dengan bulan Januari jika negara-negara lain bergabung dengan mereka.

minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret, yang berakhir Senin, naik $ 2,20, atau 7,4 persen, ke $ 31,84 per barel pada 01:21 siang di New York Mercantile Exchange. Harga ini menyentuh $ 32,05, atau yang tertinggi sejak 5 Februari. Jumlah volume yang diperdagangkan adalah 8,1 persen di atas rata-rata 100-harinya. Kontrak April yang Semakin aktif naik $ 1,82 ke $ 33,57 per barel.

Brent untuk pengiriman April naik $ 1,75, atau 5,3 persen, ke $ 34,76 per barel di London-based ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah acuan Eropa dengan $ 1,19 premium untuk kontrak WTI April.(mrv)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang