Risalah The Fed Tunjukkan Pembuat Kebijakan Menilai Risiko Prospek Memburuk
Para pembuat kebijakan Federal Reserve memperdebatkan prospek mereka
untuk suku bunga bulan lalu menyatakan keprihatinan bahwa penurunan
harga komoditas dan gejolak di pasar keuangan semakin menimbulkan risiko
bagi perekonomian AS.
"Para partisipan menilai bahwa implikasi keseluruhan perkembangan untuk prospek kegiatan ekonomi domestik tidak jelas tetapi mereka sepakat bahwa ketidakpastian telah meningkat," menurut risalah dari pertemuan FOMC tanggal 26-27 Januari yang dirilis hari Rabu di Washington. "Banyak yang melihat perkembangan ini sebagai peningkatan risiko dari penurunan prospek."
Pembuat kebijakan, yang memdproyeksikan pada bulan Desember bahwa mereka akan menaikkan suku bunga empat kali dalam tahun ini, bergulat dengan dampak dari gejolak pasar yang telah menimbulkan keraguan atas prospek ekonomi global. Ketua The Fed Janet Yellen menyarankan dalam pernyataannya kepada kongres pekan lalu bahwa bank sentral dapat menunda rencananya untuk pengetatan kebijakan untuk menilai bagaimana perekonomian bereaksi terhadap permasalahan yang ada saat ini.
Risalah tersebut menjadi lebih detail dari pernyataan FOMC terhadap kekhawatiran pembuat kebijakan tentang risiko terhadap ekonomi AS. Sementara suara anggota "umumnya sepakat" bahwa mereka tidak bisa menilai keseimbangan risiko terhadap prospek dalam pernyataan, para pejabat "mengamati bahwa jika pengetatan terbaru dari kondisi keuangan global berkelanjutan, itu bisa menjadi faktor yang memperkuat risiko penurunan," menurut laporan.
Bagian lain dari risalah menunjukkan bahwa minoritas pembuat kebijakan menilai bahwa perkembangan terakhir telah "meningkatkan tingkat risiko penurunan atau bahwa risiko tidak lagi seimbang."(frk)
Sumber: Bloomberg
"Para partisipan menilai bahwa implikasi keseluruhan perkembangan untuk prospek kegiatan ekonomi domestik tidak jelas tetapi mereka sepakat bahwa ketidakpastian telah meningkat," menurut risalah dari pertemuan FOMC tanggal 26-27 Januari yang dirilis hari Rabu di Washington. "Banyak yang melihat perkembangan ini sebagai peningkatan risiko dari penurunan prospek."
Pembuat kebijakan, yang memdproyeksikan pada bulan Desember bahwa mereka akan menaikkan suku bunga empat kali dalam tahun ini, bergulat dengan dampak dari gejolak pasar yang telah menimbulkan keraguan atas prospek ekonomi global. Ketua The Fed Janet Yellen menyarankan dalam pernyataannya kepada kongres pekan lalu bahwa bank sentral dapat menunda rencananya untuk pengetatan kebijakan untuk menilai bagaimana perekonomian bereaksi terhadap permasalahan yang ada saat ini.
Risalah tersebut menjadi lebih detail dari pernyataan FOMC terhadap kekhawatiran pembuat kebijakan tentang risiko terhadap ekonomi AS. Sementara suara anggota "umumnya sepakat" bahwa mereka tidak bisa menilai keseimbangan risiko terhadap prospek dalam pernyataan, para pejabat "mengamati bahwa jika pengetatan terbaru dari kondisi keuangan global berkelanjutan, itu bisa menjadi faktor yang memperkuat risiko penurunan," menurut laporan.
Bagian lain dari risalah menunjukkan bahwa minoritas pembuat kebijakan menilai bahwa perkembangan terakhir telah "meningkatkan tingkat risiko penurunan atau bahwa risiko tidak lagi seimbang."(frk)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar