Saham AS Jatuh dari Level 6 Minggu Tertinggi Imbas dari Penurunan Minyak

Saham AS turun dari posisi tertinggi enam minggu karena investor menilai prospek pertumbuhan global dan pendapatan sementara harga minyak turun.

Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,5 persen ke level 1,936.53 pada pukul 09:32 pagi waktu New York, setelah melonjak 1,5 persen pada hari Senin ke level tertinggi sejak 6 Januari.

Rally saham global kehilangan momentum hari ini setelah Bank Rakyat China melakukan penurunan suku bunga acuan harian terbesar dalam enam minggu, menyalakan kembali kekhawatiran terhadap kesehatan ekonomi di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia. Kekhawatiran ini telah mereda dalam seminggu terakhir, membantu S & P 500 memotong penurunan di semester 2016 untuk enam sesi perdagangan.

Minyak mengalami penurunan dari level dua minggu tertinggi seiring indikasi meningkatnya stok AS dan pertumbuhan China lebih lemah perkiraan, dan juga diperburuk oleh spekulasi mengenai surplus global akan bertahan untuk sisa tahun ini. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate turun 2,3 persen setelah sempat menghapus penurunan sebanyak 2,8 persen.

Investor akan lebih menilai data ekonomi hari ini untuk mengukur kekuatan pertumbuhan AS, dan jalur potensi suku bunga. Indeks kepercayaan konsumen jatuh pada bulan Februari, dan penjualan rumah yang ada turun pada bulan Januari, menurut perkiraan ekonom. Laporan lain hari ini menunjukkan harga rumah stabil pada tahun yang berakhir pada Desember, menempatkan perumahan real estate pada pijakan yang lebih sehat untuk berkontribusi pada ekspansi ekonomi. (sdm)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us