Saham AS Pangkas Penurunan Terkait Fluktuasi Minyak

Saham AS memangkas penurunan terkait minyak mentah yang memghapus penurunannya lebih dari 3 persen, membantu menahan penurunan ekuitas global yang terseret pasar negara berkembang. Treasuries naik pada permintaan safe haven.

Indeks Standard & Poor 500 Index memangkas setengah kehilangannya sebesar 1,6 persen karena minyak mentah naik di atas $ 31,50 per barel di New York. Pemangkasan terjadi setelah pasar Eropa ditutup dengan ekuitas yang lebih rendah sebesar 2,3 persen. saham global turun karena sekretaris keuangan AS mengatakan bahwa menteri keuangan Kelompok 20 tidak akan menyampaikan "tanggap darurat" untuk gejolak pasar pada pertemuan mereka minggu ini, sementara minyak mentah sebelumnya turun di bawah $ 31 setelah Arab Saudi mempercepat spekulasi pemangkasan produksi. Pound melemah di bawah $ 1,39 untuk pertama kalinya sejak 2009 pada kekhawatiran U.K. yang mungkin keluar dari Uni Eropa.

Investor mendapat pengingat kemarin bahwa jatuhnya minyak dan kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan di China masih mendominasi sentimen di pasar keuangan global tahun ini. Yang menambah khawatir adalah referendum Inggris pada keanggotaan Uni Eropa, respon dingin Jacob J. Lew untuk gejolak pasar dan tumbuhnya tanda-tanda lanskap politik Amerika akan tetap gelisah di tengah kampanye pemilihan presiden, seperti Donald Trump mengambil langkah lain menuju kemenangan nominasi Partai Republik.

Indeks Standard & Poor 500 turun 0,8 persen pada 11:55 pagi di New York. Rebound sebesar 6,4 persen di saham AS terhenti Selasa kemarin karena kekhawatiran-pertumbuhan global yang muncul kembali dan bank, sebagai pemain terkuat kehilangan momentum pada relinya.(mrv)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us